• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Senin, Oktober 6, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Verfak Pilkada Tapsel Diduga Curang, Bawaslu Jangan Diam

by Redaksi
Jumat, 5 Juli 2024
0 0
0
Verfak Pilkada Tapsel Diduga Curang, Bawaslu Jangan Diam

Tapsel, StartNews Luar biasa pemalsuan persyaratan yang diduga untuk memuluskan pencalonan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) jalur perseorangan. Upaya itu dilakukan secara sistematis dan massif oleh Bapaslon dan penyelenggara Pilkada.

Diawali pencatutan identitas dan pemalsuan tanda tangan warga di Surat Pernyataan Dukungan terhadap Bapaslon perseorangan. Bahkan, pemalsuan ini melibatkan aparat penyelengara pada saat verifikasi faktual di lapangan.

Ada aparat penyelenggara yang tidak netral, karena membujuk masyarakat untuk menyatakan dukungan. Sementara warga yang tidak mau mendukung, petugas verifikasi yang juga Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan pemalsuan tanda tangan dan dukungan warga pada Lembar Kerja Verifikasi Faktual.

Pemalsuan ini dikatakan sistematis, karena diduga telah dipersiapkan dengan perencanaan awal yang matang oleh aktor intelektual. Dirancang sejak proses awal dengan memalsukan surat pernyataan dukungan kepada Bapaslon sampai dengan tahapan verifikasi faktual. Sehingga, pemalsuan ini berpotensi terjadi sampai tahapan rekapitulasi dan proses penetapan calon.

Pemalsuan ini juga dikategorikan perbuatan yang massif, karena gerakannya melibatkan banyak orang dan memengaruhi perubahan besar dalam masyarakat atau politik.

Setelah pemalsuan tanda tangan dan pernyataan keterangan dukungan yang diduga dibuat oleh pasangan Bacabup-Bacawabup, kini giliran petugas verifikasi faktual lapangan yang memalsukan tanda tangan dan dukungan warga.

“Kami tidak pernah didatangi petugas verifikasi faktual, tetapi dicatut sebagai pendukung Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Ahmad Buchori,” kata Doni, yang diamini Sastiurma dan Sarrobia, warga Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kamis (4/7/2024).

Ironisnya, tanda tangan mereka di Lembar Kerja Verifikasi Faktual jelas-jelas dipalsukan oleh petugas verifikasi lapangan bernama Awaluddin Marpaung, Abdi Negara, dan AR Rambe.

Namun, diduga karena tidak mau terlibat tindak pidana pemalsuan, petugas Bawaslu atas nama Arsyad Siregar sama sekali tidak mau menandatangani pernyataan palsu pada LK Verfak tersebut.

Doni, Sastiurma, dan Sarrobia menyesalkan pemalsuan yang terjadi demi meloloskan pasangan Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati Tapsel dari jalur perseorangan itu.

Apalagi pemalsuan ini melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui petugas verifikasi faktual lapangan yang tidak lain adalah Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Jika penyelenggara Pilkada saja sudah ikut memalsukan syarat bukti dukungan pencalonan Dolly dan Buchori, bagaimana pula nanti hasil perhitungan suara Pilkada Tapsel, dipastikan curang,” katanya.

Tiga warga Kecamatan SDH ini tidak habis pikir dengan gerakan masif pemalsuan demi pemalsuan itu. Padahal, hasil Pilkada akan menentukan nasib Tapsel dan ratusan ribu jiwa rakyatnya untuk lima tahun kedepan.

Masyarakat Tapsel hanya bergantung pada Bawaslu, karena KPU melalui petugas perpanjangan tangannya diduga sudah ikut melakukan pemalsuan bukti dukungan rakyat ke pasangan Bacabup dan Bacawabup Tapsel jalur perseorangan.

“Jika Bawaslu diam saja, maka patut kita duga Badan Pengawas Pemilu ini juga ikut terlibat dalam kecurangan dan pemalsuan ini. Hancur kita, Mang. Tapsel semakin tak pernah selesai,” kata Doni.

Reporter: Lily Lubis

Tags: Pilkada Tapsel BawasluVerfak
ShareTweet
Next Post
Danrem Kawal Samudera Ingatkan Prajurit TNI Terlibat Judi Terancam Dipecat

Danrem Kawal Samudera Ingatkan Prajurit TNI Terlibat Judi Terancam Dipecat

Discussion about this post

Recommended

Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Hindari Radius 3 Km dari Kawah Aktif

Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Hindari Radius 3 Km dari Kawah Aktif

2 tahun ago
Bupati Madina Hadiri Rakornas Bersama Presiden Prabowo di Bogor

Bupati Madina Hadiri Rakornas Bersama Presiden Prabowo di Bogor

11 bulan ago

Popular News

  • Kapolres Terobos Ruang Kerja Bupati Madina, Ada Apa?

    Kapolres Terobos Ruang Kerja Bupati Madina, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3.997 PPPK Paruh Waktu di Madina Tunggu NIP, 5 Orang Mengundurkan Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rp5 Miliar Dianggarkan untuk Perbaikan Jembatan di Jalan Abdul Haris Nasution

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jual Sabu dan Ganja, Pria Ini Diciduk Polisi di Sitamiang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Pembobol Konter Setor Tunai Brilink Pompo Computer di Sadabuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025