MBG, StartNews – Warga Desa Singkuang I unjuk rasa di areal perkebunan PT Rendi di Desa Sengkuang I, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis (13/10/2022). Warga menuntut komitmen perusahaan itu untuk merealisasikan kebun plasma.
Sekretaris Karang Taruna Madina Fadri Lubis menilai unjuk rasa warga Desa Singkuang I merupakan puncak kekecewaan masyarakat terhadap lambannya proses realisasi kewajiban perusahaan untuk membangun kebun plasma.

Fadri mengatakan pada Kamis, 29 September 2022, sudah diadakan rapat antara koperasi dengan manajemen PT Rendi di Medan.
“Saya juga ikut dalam rapat itu. Namun, hasilnya PT Rendi belum bersedia memberikan jawaban yang pasti kepada koperasi terkait pembangunan kebun plasma hingga akhirnya terjadi unjuk rasa ini,” paparnya.
Tokoh muda yang berasal dari Singkuang ini meminta kepada Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution agar membuat langkah cepat dalam menanggapi unjuk rasa ini dengan memanggil dan memerintahkan pihak perusahaan untuk membuat MOU dengan pihak koperasi terkait kebun plasma, sehingga kondusivitas warga berjalan dengan Baik.
Secara terpisah, Ketua Koperasi Hasil Sawit Bersama yang juga koordinator aksi, Safihuddin dalam orasinya menyatakan PT Rendi Permata Raya tidak mau merealisasikan kebun plasma.
“Kami meminta Bupati Mandailing Natal mencabut izin perkebunan PT Rendi,” katanya.
Hingga berita ini ditayangkan, unjuk rasa masih berlangsung.
Reporter: Sir
Kami hanya ingin hak kami di realisasikan