Kotanopan, StartNews – Libur akhir pekan kali mungkin lebih asyik dinikmati sambil menghirup udara sejuk di areal persawahan. Nah, untuk lokasinya, objek wisata Sawah Sabarang di Desa Padangbulan, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) boleh jadi alternatif pilihan.
Pasalnya, objek wisata Sawah Sabarang punya beberapa keistimewaan. Seperti namanya, lokasi wisata ini menjual objek utamanya adalah sawah. Di atas areal persawahan yang sudah ditanami warga dibangun pondok-pondok dengan ukuran bervariasi. Antara pondok yang satu dengan pondok yang lain dihubungkan dengan jalur yang terbuat dari properti bambu.
Uniknya, semua pondok dilengkapi ecobricks untuk furnitur seperti kursi, meja, dan lainnya yang terbuat dari bambu. Selain itu, untuk menyatukan bambu yang satu dengan lainnya dipergunakan tali pengikat dari ijuk.
Jarak 100 meter sebelum lokasi, para pengunjung akan melewati tiga gapura dari bambu. Di atas gapura ini tertulis “Objek Wisata Sawah Sabarang Desa Padang Bulan”. Sedangkan di bagian bawah, tepatnya di atas jalan rabat beton dibuat semacam pot bunga untuk tempat menanam bunga dari berbagai jenis. Selain itu, sebelah kanan terdapat dua pondok yang cukup besar tempat pengunjung duduk santai yang juga terbuat dari bambu.
Ada beragam hal yang bisa dinikmati dari Wisata Sawah Sabarang. Misalnya, pemandangan yang indah, hijaunya padi petani di areal persawahan dan keindahan awan saat siang dan menjelang magrib. Seterusnya menikmati saat padi menguning atau masa panen bisa dilihat langsung. Tidak kalah menariknya melihat matahari terbit (sunrise) dan matahari tenggelam (sunset).
Hamparan sawah hijau di sekeliling. Angin berembus semilir, saat berjalan di jalur penghubung antara pondok. Begitu juga saat kita dan keluarga duduk di pondok-pondok di atas sawah yang telah disiapkan. Pengunjung juga bisa juga berswafoto di jalur penghubung dan di dalam pondok. Di objek Wisata Sawah Sabarang ini juga nantinya pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai kuliner khas Mandailing.
Kepala Desa Padangbulan Bahren Daulay pada Senin (7/12/20221 mengatakan, tujuan obyek wisata sawah ini dibuat untuk memberdayakan masyarakat dan Naposo Bulung Desa Padangbulan dalam hal membuka lapangan kerja. Sedangkan sumber dana pembangunan objek wisata ini berasal dari Dana Desa Padangbulan tahun 2020 sebanyak Rp 250 juta.
Dia mengatakan bangunan pondok atau jalur penghubung semuanya menggunakan properti bambu dan pengikatnya terbuat dari tali ijuk. Pembangunan objek wisata Sabarang menghabiskan 2.000 batang bambu dan 20 ribu meter tali yang terbuat dari ijuk.
Sistem pengelolaan wisata Sabarang ini ditangani Bumdes Desa Padangbulan. Warga atau pengunjung yang datang ke tempat ini dikutip pembayaran sewajarnya. Hasilnya menjadi pemasukan bagi Bumdes.
Reporter: Dok StartNews