Medan, StartNews – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Khoirul Muttaqin mengatakan stabilitas sektor jasa keuangan di Sumut masih dapat dipertahankan pada 2024, kendati penuh tantangan dan ketidakpastian akibat geopolitik yang melanda secara global.
Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan perbankan sebesar 16,47 persen (year on year) atau Rp299,8 triliun per 31 Desember 2024. Kemudian kenaikan Loan Deposit Ratio (LDR) sebesar 12,01 persen (y/y). Kenaikan ini didukung prinsip kehati-hatian dalam pembiyaan yang bisa dilihat pada rasio Noan Performing Loan (NPL) 1,58 persen.
Begitu juga industri perbankan lainnya seperti perusahaan pembiayaan, ventura, pegadaian, lembaga keuangan mikro, dana pensiun, asuransi, dan lainnya yang juga menunjukkan tren pertumbuhan positif pada tahun 2024.
Pun demikian, dengan sektor pasar modal yang juga menunjukkan pertumbuhan positif pada tahun 2024, baik dalam jumlah investor maupun nilai kepemilikan di pasar modal.
Selain itu, menurut Khoirul Muttaqin, OJK juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan sepanjang tahun 2024 untuk mendukung perekonomian daerah, serta memperluas inklusi keuangan di wilayah Sumut.
Kolaborasi antara OJK dan TPKAD telah menghasilkan sejumlah program yang diharapkan meningkatkan nilai tambah di daerah, salah satunya kelapa sawit dilakukan di Labusel dan Langkat.
“Semua ini tentunya tidak lepas dari arahan dan bimbingan oleh Pj Gubernur Sumut yang sebentar lagi tidak membersamai kita. Semoga beliau sehat dan sukses. Semoga silaturhami kita tetap terjalin setelah ini,” kata Muttaqin pada acara Governansi Insight Forum OJK di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumut, Selasa (18/2/2025).
Reporter: Sir