
Panyabungan, StArtNews-Sofyan Saputra Nasution kini menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal atau disingkat IMA Madina, ia menggantikan Herman Birje yang telah selesai periodenya.
Sofyan Nasution didampingi Sekretaris Umum Sahman Batubara melalui keterangan pers kepada wartawan, Senin (15/6) mengatakan ia beserta pengurus akan melakukan penyegaran seluruh cabang organisasi IMA Madina yang ada di pulau Sumatera dan Jawa agar seluruh kader berperan aktif saling membantu memberikan ide dan gagasan untuk solusi dari permasalahan yang ada di Kabupaten Madina.
“Sebagai agent of change juga agent of social control peran mahasiswa sangat dibutuhkan masyarakat. Kita akan menyusun program-program yang mempunyai dampak besar untuk perubahan yang lebih baik untuk Madina, baik di bidang permberdayaan Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam (tambang, hutan, laut), kesehatan dan pendidikan,” kata Sofyan lewat keterangan pers tersebut kepada wartawan.
Sofyan menjelaskan IMA Madina merupakan salah satu organisasi mahasiswa primordial tertua yang berasal dari Kabupaten Madina yang sudah memiliki ribuan kader. IMA Madina menjadi wadah bagi mahasiswa Madina dalam mengaktualisasikan diri melalui ide yang disalurkan guna membantu mengatasi permasalahan yang ada.
Selain itu IMA Madina juga berperan aktif mengawal jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Madina sebagaimana fungsinya sebagai organisasi kemahasiswaan
“Peningkatan kualitas pendidikan Madina sangat dibutuhkan, mulai dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta lembaga yang menaungi bidang pendidikan harus bersinergi mengoptimalkan segala progam yang dirancang, sangat tidak etis jika pendidikan kita hanya sibuk meningkatkan pembangunan fisik sehingga mengesampingkan pengembangan sumber daya manusianya. Padahal sama-sama kita ketahui bahwa pendidikan merupakan salah satu tolok ukur bangsa yang berkualitas,” ujarnya.
Wakil ketua Dewan Pertimbangan Organisasi DPP IMA Madina Miswaruddin Daulay, S.Pd mengharapkan kepengurusan DPP IMA Madina yang baru konsisten mengimplementasikan peran mahasiswa sebagai agent of change, social control, kaum intelektual, dan insan akademis.
Sebagai putra daerah yang saat ini menimba ilmu di luar daerah, IMA Madina harus bisa menunjukkan kepedulian dalam pembangunan daerah.
“Satu hal yang tentunya menjadi kewajiban mahasiswa untuk turut berperan serta memberikan kontribusi berupa saran maupun kritikan yang sifatnya membangun. Mahasiswa dapat memulai aksinya berpijak dari masalah-masalah yang ada pada suatu daerah khususnya Kabupaten Madina maupun potensi besar yang belum terkembangkan atau teroptimalkan yang dapat menjadi senjata bagi Madina baik dalam bidang pendidikan, pangan, iptek, kesehatan, pertanian, sosial, budaya, dan pemerintahan sehingga Mandailing Natal dapat terus bergerak maju demi masyarakat sejahtera yang berkeadilan,” pesan Miswaruddin.
Rilis Pers IMA Madina