Panyabungan, StartNews – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengklarfikasi maksud dan tujuan kunjungannya ke areal pertambangan milik PT Sorik Mas Mining (SMM) menggunakan helikopter milik perusahaan pertambangan itu pada 21 Agustus 2021.
Atika menyampaikan klarifikasi tersebut untuk menjawab pertanyaan Ketua Anak Muda Indonesia (AMI) Sumatera Utara Suwandi Siregar terkait kunjungan wakil bupati Madina ke areal pertambangan milik PT SMM.
Atika mengatakan kunjungan tersebut merupakan agenda resmi pemerintah daerah yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
“Sebagai wakil kepala daerah, saya ingin mengetahui seluk-beluk beberapa kegiatan usaha yang berada di wilayah Mandailing Natal,” kata Atika kepada startnews, Selasa (24/8/2021) malam.
Sebagai wakil bupati Madina, Atika bertujuan melihat langsung kondisi riil di lapangan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan arah kebijakan pada masa mendatang.
“Atas dasar itulah seorang wakil bupati melakukan kunjungan kerja dan peninjauan,” jelas wakil bupati yang rajin turun langsung melihat kondisi riil di lapangan ini.
Atika mengakui kunjungan kerja tersebut difasilitasi oleh salah seorang pengusaha di bidang pertambangan di Madina. Fasilitas transportasi helikopter yang dia tumpangi diperuntukkan sebagai mobilitas kujungan kerja ke lokasi usaha tersebut.
Selain sebagai sarana transportasi menuju areal usaha tersebut, Atika juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meninjau lahan-lahan pertanian dan sungai yang mengairi lahan persawahan masyarakat di daerah tersebut.
“Kunjungan yang dilakukan akan menjadi bahan evaluasi bagi saya dalam menentukan arah pembangunan serta kebijakan dalam memimpin Kabupaten Mandailing Natal kedepannya,” tutur Atika.
Sebelumnya, melalui akun facebook-nya, Atika juga sudah menjelaskan tujuan kunjungannya tersebut. Dia mengatakan kunjungan ke wilayah Kecamatan Bukitmalintang dan Kecamatan Siabu dalam rangka mining aerial surveillance bersama PT Sorik Mas Mining.
“Dalam giat ini saya sempatkan juga memperhatikan kondisi Sungai Batang Gadis yang merupakan sumber air untuk areal pertanian masyarakat,” tulis Atika.
Berdasarkan pantauannya, Atika melihat lintasan Sungai Batang Gadis sering berpindah, sehingga sungai menjadi lebar dan memakan lahan pertanian masyarakat di sekitar bantaran sungai, bahkan tak jarang membentuk pulau di tengah sungai.
“Jika hal ini terus dibiarkan, tentu akan merugikan masyarakat. Dalam hal ini pemerintah daerah akan berupaya memecahkan masalah ini kendatipun harus berkoordinasi dengan Balai Pengairan Wilayah Sumatera Utara. Juga penyempitan areal pertanian akibat tergerus sungai pun bisa teratasi,” papar Atika dalam tulisannya.
AMI Sumut Minta Transparansi
Senin (23/8/2021) kemarin, Ketua Anak Muda Indonesia (AMI) Sumatera Utara Suwandi Siregar meminta wakil bupati Madina transparan terkait kunjungannya ke PT SMM.
“Kita mendukung kinerja Wabub yang giat kunjungan dalam beberapa pekan terakhir ini. Dalam konteks kunjungan yang memakai helikopter milik perusahan Sorik Mas Mining, kami khawatir ada hal etika pejabat yang kurang baik. Kita ketahui bahwa PT Sorik Mas Mining sudah banyak menjadi keluhan bagi masyarakat, apalagi mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan perusahaan tersebut,” kata Suwandi Siregar dalam pernyataan tertulisnya yang diterima redaksi startnews.
Untuk itu, Suwandi menyatakan pihaknya mempertanyakan hasil kunjungan Wabup Madina tersebut. “Kita harap Pemkab Madina harus seimbang antara keperluan korporat/investor dan kepentingan masyarakat,” katanya.
Walaupun dalam teori bahwa investasi meningkatkan PDRB, menurut Suwandi, di sisi lain penyumbang PDRB Mandailing Natal paling banyak dari pertanian. “Kalau bisa tinjau semua izin perusahan pertambangan di Madina dan sesuaikan dengan hasil di lapangan,” katanya.
Reporter: Saparuddin Siregar