Ulupungkut, StartNews – Luar biasa. Program Gerakan Amal Saleh (GAS) dalam kegiatan silaturrahim Syawal 1443 Hijiriah yang diadakan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Hutapadang di halaman Masjid Taqwa Hutapadang, Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Rabu (4/5/2022) lalu mampu mengumpulkan dana Rp 108 juta lebih.
Silaturahim tersebut tergolong ramai dan dihadiri banyak tokoh perantau dan pejabat Pemkab Madina. Bersama ratusan warga persyarikatan yang hadir, terlihat hadir tokoh perantauan seperti H. Baroya (Jakarta), Ahmadan Hasibuan (Bandar Lampung), Arsyad Lubis (Medan), Saidi Rajo Nasution (Padang), Syafri Nasution (Bengkulu), Sailan Nasution (PDM Pematang Siantar), Pimpinan Daerah Aisyiyah Madina dan Padangsidimpuan, juga H. Arsyad Lubis bin Alm. Zainuddin Lubis.
Dari Pemkab Madina tampak hadir Asisten Administrasi Sahnan Batubara mewakili Bupati Madina. Juga hadir Plt. Kadis Sosial Dedi Armansyah Batubara dan Kabag Kesra Setdakab Madina.
Dalam ceramahnya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padangsidimpuan Ustad H. Amil Mahzul Nasution menyampaikan beberapa pesan penting. Pertama, mengingatkan warga Muhammadiyah agar semangat berinfaq dalam membangun masjid. Berinvestasi membangun masjid sama dengan membangun rumah di surga.
Dia yakin warga persyarikatan sudah terlatih dan terdidik untuk berinfaq. Dia mencontohkan di desa kecil seperti Hutapadang, warganya bersama perantau mampu membangun masjid megah bernilai Rp 1,5 miliar.
“DNA orang Muhammadiyah itu berinfaq,” kata Mahzul yang memuji kerja keras pembangunan Masjid Taqwa di desa itu.
Kedua, Mahzul menyampaikan harapan agar PRM Hutapadang dapat membangun pesantren modern bertarap nasional. Alasannya, desa itu sangat potensial. Selain karena memiliki banyak kader persyarikatan, Desa Hutapadang juga memiliki potensi untuk itu, hawa yang sejuk, kontur tanah yang bagus, air yang berlimpah, ada listrik yang cukup dan jalur transportasi yang bagus. Jika konsep pesantren modern itu bisa direalisasikan di Desa Hutapadang, dia yakin akan bisa go national.
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Masjid Taqwa Hutapadang H. Khairul Bahri Batubara menyatakan silaturahim Idul Fitri 1443 Hijiriah menjadi bukti kuatnya semangat kekaderan persyarikatan, baik lokal maupun perantauan. Pembangunan Masjid Taqwa di Ranting Hutapadang berdasar gagasan yang tercuat melalui jaringan aplikasi grup WhatsApp, yang kemudian difinalkan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah setempat.
Bahkan perencanaannya, mulai dari pertapakan, desain konstruksi hingga rencana anggaran biaya, didiskusikan secara intens melalui group WhatsApp Muhammadiyah di sana.
Uniknya, saat pembangunan pun semua proses disampaikan secara detail melalui WhatsApp dengan data angka dan foto-foto yang selalu di-update setiap hari. Buktinya, dana terus mengalir dan kini Masjid Taqwa Ranting Hutapadang hampir selesai.
Pada acara silaturahim itu, peserta yang hadir mampu mengumpulkan dana Rp 108 juta lebih melalui acara Gerakan Amal Saleh (GAS).
GAS adalah tradisi Muhammadiyah di Sumatera Utara untuk mengumpulkna infaq di setiap kegiatan-kegiatan pengajian atau pengajian qiamul lail Ramadan. Dengan dana GAS yang terkumpul, maka penyelesaian Masjid Taqwa Muhammadiyah Hutapadang pun akan segera selesai.
Reporter: Rls/DAB