Panyabungan, StartNews Parwis Nasution, S.Pd. layak disebut guru inspiratif. Dia rela mengeluarkan dana pribadi untuk menarik minat anak-anak usia sekolah agar kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Parwis merupakan Guru Ahli Muda pada UPTD SMP Negeri 7 Satu Atap di Desa Siobon Jae, Kecamatan Panyabungan. Parwis juga dipercaya oleh Kepala Dinas Pendidikan Madina Rahmad Hidayat untuk mengisi kekosongan jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri 7 Satu Atap tersebut sejak 13 Januari 2025.
ASN yang tinggal di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu ini punya niat tulus dan ikhlas memajukan pendidikan di desa terpencil itu. Parwis mengaku merasa terpanggil melihat kondisi masyarakat yang tak sanggup untuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya setelah lulus SD.
Pada tahun ajaran 2025-2026, SMPN 7 Satu Atap di Siobon Jae membuka penerimaan siswa-siswi baru. Rekrutmen pertama setelah resmi menjadi Plt Kepala Sekolah, Parwis Nasution memiliki berbagai program andalan untuk mencoba menarik minat anak-anak terfokus yang berada di Desa Aek Mata.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah program transportasi gratis yang disediakan bagi anak-anak di Desa Aek Mata. Parwis sudah menyiapkan satu unit alat transportasi bagi siswa yang mau melanjutkan sekolah ke SMPN 7 Satu Atap.
Selain itu, perlengkapan sekolah juga menjadi atensinya. Parwis mengaku sudah berkomunikasi dengan para kepala desa di wilayah ini untuk patungan dana membeli perlengkapan sekolah seperti sepatu, baju sekolah, tas, dan lainnya.
Kepada wartawan, Parwis Nasution menerangkan bahwa minat anak-anak usia sekolah untuk melanjutkan sekolah di SMPN 7 Satu Atap dua tahun belakangan semakin pudar. Banyak anak dari Desa Aek Mata putus sekolah disebabkan kondisi perekonomian.
“Dulu ada siswa bersekolah di SMPN 7 Satu Atap ini, tetapi karena keterbatasan sarana dan prasarana yang dimilikinya, mereka terpaksa berhenti sekolah,” katanya, Jumat (2/5/2025).
Parwis mengaku sedih melihat potret pendidikan di desa terpencil itu. Dia mengaku terpanggil untuk mencari solusi agar anak usia sekolah kembali melanjutkan pendidikannya.
“Alhamdulillah, progam alat transportasi gratis semacam becak oleng sudah saya siapkan satu unit. Becak ini nanti setiap hari sekolah akan antar-jemput murid dari Desa Aek Mata,” imbuhnya.
Parwis mengajak para orangtua di Desa Aek Mata untuk membujuk anaknya agar kembali bersekolah. Menurut dia, alasan ekonomi itu bisa dicarikan solusi. Hak-hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan itu adalah paling utama yang harus diperhatikan.
Kepala Kordinator Wilayah (Korwil) I UPDT Dinas Pendidikan Kecamatan Panyabungan Darmawi Batubara menyambut baik progam yang dibuat oleh Plt Kepala SMPN 7 Satu Atap Parwis Nasution.
Menurut Darmawi, penyediaan alat transportasi dan pemenuhan pakaian sekolah untuk siswa dari Desa Aek Mata merupakan kado dari Kasek Parwis untuk siswa di momentum Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025.
“Kepala sekolah yang baru saja menjabat mempunyai inovasi yang sangat baik demi keberlangsungan pendidikan di SMPN 7 Satu Atap yang muridnya direkrut dari Desa Aek Mata. Dinas Pendidikan sangat apresiasi langkah saudara Parwis Nasution,” ungkap Darmawi.
Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025. Semogaa kualitas pendidikan di Kabupaten Madina semakin baik. Sejahtera gurunya, berkualitas muridnya.
Reporter: Sir
Discussion about this post