Medan, StartNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Pasar Petisah Medan untuk mengawali rangkaian kunjungan kerja di Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022) hari ini.
Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Rombongan Jokowi tiba di Pasar Petisah sekitar pukul 08.00 WIB.
Presiden langsung menyambangi warga penerima bantuan sosial seperti Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada masyarakat penerima manfaat dan pedagang.
Seorang penerima BMK, Panca Prasetyo mengucapkan terima kasih kepada Presiden. Pria dengan kebutuhan khusus ini berharap bantuan ini dapat memperlancar usahanya kedepan sekaligus bisa memperlancar penghasilan kenbutuhan keluarga.
“Saya sehari-hari buka usaha manisan jambu. Kursi roda ini berjualan untuk keliling. Selama ini pakai kursi roda, tapi sudah hancur dan banyak yang berlepasan. Saya terima kasih dan alhamdulillah, Pak Jokowi bisa membantu. Beliau juga bertanya, apalagi yang bisa dibantu disampaikan,” ucap pria tunadaksa yang sudah 5 tahun menjadi pedagang keliling itu seperti dikutip dari rri.co.id.
Presiden Jokowi juga sempat berdialog dengan sejumlah pedagang. Bahkan, Presiden memborong jajanan pedagang asongan dan penjual sate. Kemudian, Presiden bersama Ibu Iriana juga membeli buah mangga kweni, jagung, jambu merah, dan sayur mayur, serta pedagang kuliner tradisional.
Nikah, pedagang buah kepada RRI mengaku terharu dapat menyapa langsung orang nomor satu di Indonesia itu. Dia mengaku sempat gemetaran ketika langsung disambangi Presiden dan Ibu Iriana.
“Senang kali lah, Bang. Senangnya ngggak terbilang lagi sampai gemetaran melihat Bapak Jokowi. Saya bilang terima kasih kepada Pak Jokowi,” ucapnya.
Namun, menurut Nikah, Presiden Jokowi sempat terheran dengan harga satu kilogram buah mangga yang dibanderol Rp 20 ribu per kilogram.
“Ibu, nanya ini berapa harganya. Kubilang 20 ribu (kg). Mahal ya, kata bapak itu (Jokowi). Terus dibelinya dikasihnya duit Rp 200 ribu. Beliau cuma beli 3 kg. Harganya Rp 60 ribu, tapi dikasihnya Rp 200 ribu,” kata Nikah.
Nikah mengatakan kedatangan Presiden ke Pasar Petisah bisa menjawab secara langsung keluhan sejumlah pedagang terhadap sejumlah harga komoditas barang yang masih mahal menjelang Idul Adha 1443 Hijriah.
“Ini kan udah mulai ada yang berkunjung ke dalam. Mudah-mudahan setelah datang Bapak Jokowi, kedepannya lebih lancar lagi usaha kami. Bapak Jokowi juga sehat dan bisa datang lagi ke mari,” tutur Nikah.
Sementara pedagang sayur lainnya, Sofiana Sembiring, juga sempat berdialog dengan Presiden terkait keluhan yang mereka rasakan selama berjualan pada masa Pandemi Covid -19. Berkurangnya daya beli masyarakat akibat harga sejumlah barang dan kebutuhan bahan pokok sampai saat ini masih tinggi.
“Keluhan sih, pajak sepi karena dimana-mana selama Covid-19 pajak sepi dan daya beli kurang. Tadi, saya sampaikan juga supaya Presiden bisa menstabilkan harga-harga barang kita agar stabil supaya daya beli banyak,” Sofiana Sembiring.
Sofiana juga bercerita, Presiden sempat kaget dengan harga jual jagung di kisaran Rp 4 ribu per biji. Mesti begitu, Sofiana dan sejumlah pedagang bersyukur pada masa sulit seperti ini, mereka masih mendapat dana stimulus untuk menambah pendapatan mereka yang berkurang akibat menurunnya nilai jual-beli.
“Bapak itu (Jokowi) tadi nanya jagung harganya berapa, kujawab Rp 8 ribu satu biji. Udah gitu saya bilang ambil semua. Lalu kutimbang bilang. Tapi ditanya balik kok ditimbang, kalau satu biji Rp 4 ribu. Saya bilang ditimbang lebih murah. Harganya Rp 32 ribu, tapi dikasih Bapak Rp 200 ribu,” katanya.
Tidak hanya memberikan bantuan sosial kepada pedagang, Presiden juga memberikan bantuan tunai kepada para pengendara becak motor. Selain ke Pasar Petisah, Jokowi juga melanjutkan kegiatan kunker seperti menyambangi pedagang ke pusat pasar, kemudian menyerahkan bantuan minyak goreng dan satu unit traktor di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, kemudian menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional, serta menyerahkan bantuan kepada anak dengan stunting dan lansia yang dirangkai dengan kunjungan ke rumah panggung yang menerima manfaat program bedah rumah.
Reporter: Rls