Panyabungan, StartNews – Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi mengatakan pihaknya menggunakan teknologi citra satelit dan drone untuk mempermudah penemuan ladang ganja di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Dengan menggunakan teknologi yang inovatif tersebut, menurut Agung, personil kepolisian tidak perlu lagi berjalan kaki menyisir lahan untuk menemukan ladang ganja.
“Teknologi ini untuk mendeteksi keberadaan ladang ganja di lokasi yang sulit dijangkau,” kata Agung saat menyampaikan rilis data ganja tahun 2023 dan 2024 di Polres Madina, Kamis (16/5/2024).
Pada Senin, 6 November 2023, kepolisian menemukan 5 hektare ladang ganja dengan berat tanaman 15.000 kilogram di Tor Mangompang, Kecamatan Panyabungan Timur.
Kamis, 9 November 2023, ditemukan 150 hektare ladang ganja di 18 titik dengan berat tanaman 110.000 kilogram di Tor Sihite, Desa Pradomuan dan Desa Raorao Dolok, Kecamatan Panyabungan Timur.
Kamis, 14 November 2023, ditemukan 1 hektare ladang ganja di Desa Tor Sihite. Pada 30 November 2023, ditemukan 5 hektare ladang ganja di desa yang sama.
Pada 12 Mei 2024, ditemukan 1,5 hektare ladang ganja di Tor Sihite, Desa Rantonatas. Pada 15 Mei 2024, juga ditemukan 5 hektar ladang ganja di Tor Sihite, Desa Raorao.
Agung menyampaikan selama 16 hari Operasi Anti Narkotika (Antik) 2024 yang dilakukan secara tertutup, kepolisian telah menangkap 537 tersangka. “Hari ini Polda Sumut kembali menemukan ladang ganja di Madina. Namun, beberapa hari sebelumnya Polres Madina juga menemukan ladang ganja di lokasi berbeda,” katanya.
Reporter: Ika Rodhiah