Panyabungan, StartNews Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Siar Nasution mengatakan jumlah hewan ternak yang menderita penyakit mulut dan kuku (PMK) terus bertambah dalam sepekan terakhir. Tercatat ada 16 hewan ternak milik warga yang terjangkit PMK di Madina.
Akibat jumlah hewan terjangkit PMK terus bertambah, Dinas Pertanian dan Peternakan Madina terus melakukan penyuntikan antibiotik dan vitamin kepada hewan ternak yang terinfeksi PMK. Juga menyemprotkan cairan disinfektan di kandang-kandang ternak milik warga yang terdampak.
Sudah ada 16 hewan ternak milik warga yang terinfeksi PMK, terdiri dari 10 ekor di Panyabungan dan 6 ekor di Panyabungan Utara, kata Siar Nasution di ruangan kerjanya, Selasa (7/6/2022) sore.
Hewan ternak warga yang terinfeksi tersebut sudah diisolasi untuk menghindari penyebaran ke hewan ternak lainnya.
Bertambahnya hewan yang terjangkit PMK di Madina ini membuat stok antibiotik, vitamin, dan disenfektan untuk hewan ternak makin menipis.
Siar Nasution mengimbau warga, khususnya peternak, agar memberitahukan ke Dinas Pertanian dan Peternakan Madina jika ada hewan ternak yang ciri-cirinya terinfeksi PMK. Petugas kita akan memberikan pertolongan pertama untuk penyuntikan antibiotik dan vitamin kepada hewan ternak, katanya.
Hingga saat ini bvelum ada obat untuk mengobati virus PMK, tetapi pertolongan pertama dapat dilakukan dengan penyuntikan vitamin. Alhamdulillah, obat yang kita berikan ke sejumlah hewan ternak yang terinfeksi sudah mulai membaik, katanya
Meski demikian, menurut Siar, daging hewan ternak yang terinfeksi PMK tetap dapat dikonsumsi warga, karena virus PMK tidak menular ke manusia.
Reporter: Erwin Saleh
Discussion about this post