Panyabungan, StartNews – Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis kembali bersuara lantang menyoroti keberadaan sejumlah perusahaan besar di Bumi Gordang Sambilan ini. Dia menyoroti minimnya kontribusi perusahaan-perusahaan ini untuk kemaslahatan masyarakat Madina.
“Hampir seluruh perusahaan atau investor di Mandailing Natal ini mungkin CSR-nya akal-akalan,” kata Erwin seperti dirilis wartamandailing.com pada Kamis (15/12/2022) dan dikutip startnews pada Jumat (16/12/2022).
Ketua Partai Gerindra Madina ini menjelaskan, perusahaan harus memiliki tanggungjawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR), khususnya tanggungjawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
Menurut dia, indikasi adanya akal-akalan dalam memenuhi kewajiban CSR sejumlah perusahaan perkebunan di Madina terlihat dari banyaknya infrastruktur jalan, terutama di lingkungan perkebunan, yang rusak parah.
Erwin menilai sejumlah perusahaan perkebunan itu enggan memperbaiki jalan yang rusak dan terkesan hanya mengeruk keuntungan dari Bumi Gordang Sambilan ini.
“Seolah-olah itu (perbaikan jalan) tanggungjawab pemerintah daerah saja. Apalagi daerah perkebunan, terlalu naif. Masak jalan saja tidak bisa diperbaiki. Seharusnya kehadiran perusahaan bisa menyejahterakan masyarakat sekitar,” tegas Erwin.
Erwin mengimbau semua manajemen perusahaan di Madina memiliki tanggungjawab moral dan sosial untuk membangun Kabupaten Madina. “Semua perusahaan di Madina, CSR semestinya diberikan untuk kemaslahatan masyarakat, terutama masyarakat di sekitar perusahaan,” ungkapnya/
Dia juga meminta perusahaan yang telah menunaikan kewajiban CSR-nya agar mengumumkan kepada pemerintah dan publik sebagai bentuk transparansi penggunaan CSR.
“Laksanakan kewajiban CSR sesuai undang-undang. Jangan kebanyakan main mata dengan kelompok tertentu, apalagi demi kepentingan pribadi,” tuturya.
Reporter: Sir
