Jakarta, StartNews – Pembicaraan soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mulai menghangat seiring munculnya sejumlah nama belakangan ini. Tak terasa dalam hitungan dua tahun lagi, Indonesia akan menyelenggarakan Pilpres sekaligus Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Pilpres 2024 diyakini banyak orang sebagai titik balik bagi melesatnya ekonomi bangsa kita. Alasannya, karena kita baru pulih dari pandemi berkepanjangan. Mesin produksi siap berputar dan Presiden Joko Widodo telah menyiapkan infrastruktur yang cukup melimpah merata di seantero NKRI,” kata politisi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, Minggu (19/9/2021).
Hasanuddin memprediksi Pilpres 2024 akan jadi titik ungkit melesatnya kemajuan Indonesia dengan 7 persen growth, bahkan lebih. Syaratnya, kata dia, stabilitas terjamin dan KKN wajib dipangkas.
“Ada dua kekhawatiran yang mudah-mudahan jangan sampai terjadi di administrasi yang akan datang, yakni oligarki dan fundamentalisme,” tegas anggota Komisi I DPR RI ini.
Untuk itu, Hasanuddin mengajak agar Pilpres 2024 diselenggarakan dengan spirit yang sama.
Dia juga mengimbau agar momentum Pilpres 2024 dimanfaatkan sebaik mungkin agar benar-benar menjadi pintu gerbang kemajuan bangsa memasuki kelas negara maju dalam segala bidang.
“Pilpres juga harus dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan, memperkuat cita-cita kebangsaan. Harus ada kesadaran kolektif agar pilpres kita laksanakan dengan suasana sejuk, damai, riang, dan sehat. Jauh dari permusuhan, perpecahan, dan gontok-gontokan,” bebernya.
Terkait pasangan calon presiden, Hasanuddin enggan mengungkap lebih jauh. Namun, purnawirawan TNI dengan pangkat Mayjen ini memiliki pandangan tersendiri.
“Soal pasangan capres, saya melihat perpaduan sipil yang berpengalaman di pemerintahan dan militer yang merepresentasi institusi TNI adalah pilihan yang bagus. Pertumbuhan yang sehat, clean government, good governance, dan stabilitas keamanan dan kenyamanan berbangsa,” tandasnya.
Sumber: RRI