Kisaran, StartNews – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) H. Ahmad Qosbi mengatakan santri yang mondok di pesantren punya nilai unggul dibanding siswa di sekolah umum, karena pesantren punya nilai ganda, yakni meraih ilmu dunia dan akhirat.
Qosbi menyampaikan hal itu saat kunjungan kerja sekaligus meresmikan Gedung Madrasah Aliyah dan Joglo Qur’an di Pondok Pesantren Qur’an Kisaran, Sumut, Senin (12/9/2023).
Qosbi menyebut santri bukan kaleng-kaleng. Santri punya kelebihan di beberapa aspek seperti menguasai pembelajaran agama dan ilmu umum secara bersamaan. Dengan itu, santri punya modal kuat untuk mewujudkan bangsa dan negara yang maju dan religi.
“Santri bukan kaleng-kaleng. Jangan menyepelekan kualitasnya. Santri telah membuktikan diri dengan banyak berkontribusi untuk bangsa dan negara serta mampu bersaing karena punya kompetensi,” katanya.
Dia juga mengatakan santri di pesantren punya daya juang luar yang biasa, karena rela meninggalkan rumah, keluarga, dan lingkungan yang semuanya berada pada zona nyaman. Dengan tantangan itu, santri berkeinginan menjadi insan yang terbaik.
“Santri ditempah untuk menjadi insan terbaik nantinya. Santri punya daya juang yang luar biasa. Santri memilih bersusah menghapal Al Quran dan Hadits, melaksanakan syariat Allah, dan banyak lagi lainnya,” tambahnya.
Qosbi juga berpesan agar para santri fokus pada satu keahlian yang terus dikembangkan, sehingga menjadi profesional.
Kakanwil Kemenagsu didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenagsu Hj. Triana Santi Ahmad Qosbi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan H. Saripuddin Daulay serta Ketua Yayasan YPQ Edi Sucipno menandatangani prasasti peresmian Gedung MA dan Joglo Qur’an.
Reporter: Rls