Panyabungan, StartNews – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menyiapkan lahan seluas 7 hektare di Kecamatan Panyabungan untuk lokasi pendirian sekolah rakyat (SR).
“Lokasi lahannya sudah kita siapkan di Kecamatan Panyabungan. Luasnya sekitar lima sampai tujuh hektare,” kata Bupati Madina H. Saipullah Nasution, Selasa (15/4/2025).
Saipullah menyebut penyiapan lahan itu sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap program Presiden Prabowo Subianto tentang penyediaan fasilitas pendidikan gratis bagi warga kurang mampu (miskin) atau sekolah rakyat.
“Kita berharap semua prosesnya nanti berjalan lancar,” ujar Saipullah.
Bupati mengungkapkan Pemkab Madina termasuk 22 daerah di Sumatera Utara yang mengusulkan pendirian sekolah rakyat.
“Pemkab Madina siap menyukseskan program ini,” tegas Saipullah.
Sebelumnya, Bupati Madina H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi mengikuti acara Sosialisasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog dengan Pilar-pilar Sosial di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Medan, Jumat (11/4/2025).
Acara itu dihadiri Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution, dan para kepala daerah di Sumatera Utara.
Wakil Bupati Atika Azmi Utammi menilai program pembentukan sekolah rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan salah satu langkah penting menuju Indonesia Emas 2045
Dalam acara tersebut, menurut Atika, ada banyak hal yang dibicarakan, termasuk kendala dan upaya dalam menyuskeskan program tersebut.
“Kami pun secara mandiri menelaah langkah-langkah yang perlu diambil jika nantinya sekolah rakyat ini resmi berdiri. Pun, kebijakan yang harus diputuskan sekiranya ada tantangan berarti,” katanya.
Dia mengatakan pihaknya akan mengikuti setiap arahan dan progres pembangunan sekolah rakyat dengan baik.
“Harapan kita bersama, sekolah rakyat ini menjadi pemutus rantai anak-anak yang tak mampu mendapatkan pendidikan berkualitas karena kendala biaya,” tuturnya.
Reporter: Sir