Medan, StartNews Sejarah baru diukir oleh PT HBS sebagai perusahaan pertama di Sumatera Utara yang mengekspor tepung protein larva BSF (Black Soldier Flies) ke Amerika Serikat (AS). Ini peluang bisnis yang menjanjikan.
Sebanyak 2 ton tepung senilai Rp 110 juta milik perusahaan dari Tanjung Balai Asahan ini siap menembus pasar internasional.
Sebelum diekspor, tepung protein BSF diperiksa secara ketat oleh Pejabat Karantina Hewan Satuan Pelayanan Tanjung Balai Asahan (Satpel TBA), Karantina Sumatera Utara pada Kamis (21/3/2024) lalu. Dokumen, fisik, alat angkut, dan persetujuan muat diperiksa dengan teliti.
Setelah semua persyaratan terpenuhi, sertifikat karantina dikeluarkan sebagai tanda kelayakan ekspor.
Penanggung Jawab Satpel TBA, Domu Sinaga mengatakan Karantina Sumut telah mendampingi PT HBS selama satu tahun untuk mewujudkan ekspor ini.
“Harapannya, ini menjadi awal baru bagi industri agribisnis Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan larva BSF sebagai sumber protein berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara Plt. Kepala Karantina Sumatera Utara N. Prayatno Ginting antusias menyambut ekspor tepung protein larva BSF tersebut.
“Kami bangga melihat perkembangan industri ini dan kesungguhan PT HBS dalam memenuhi standar kualitas internasional. Ekspor perdana ini menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi industri tepung protein berbasis larva lalat Black Soldier Flies di Indonesia, khususnya dari Sumatera Utara,” kata Ginting.
Dia mengatakan pihaknya terus berkomitmen memfasilitasi perdagangan dan mendukung ekspor produk pertanian Indonesia.
Reporter: Sir





Discussion about this post