Tambangan, StartNews – Selama ini mungkin banyak orang yang tidak tahu tentang nama-nama durian yang sering dikonsumsi apabila musim durian tiba. Yang paling tersohor di antaranya mungkin Si Jantung dan Si Sere. Tentu keduanya paling diburu mengingat citarasanya yang begitu enak.
Pekan Raya Durian yang digelar di Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut), yang dihelat pada 12-13 Februari 2022 menampilkan berbagai jenis durian.
Mulai dari dari Si Jantung, Si Sere, Si Omas, Bum-bam, Si Dingkil, Si Balimbing, Si Ulu Cukur, Tujuh Turunan, hingga jenis durian lainnya.
Selain itu, Pekan Raya Durian ini seperti menjadi ajang perkenalan produk lokal Madina. Sebab, tidak hanya buah durian, ada juga lancat, manggis, jajanan makanan khas dari desa masing-masing yang turut dipajang oleh kontestan.
Si Buaya Darat, ternyata nama ini bukan hanya julukan bagi laki-laki yang memiliki lebih dari satu pasangan. Tetapi ada juga jenis durian dengan nama tersebut.
Nama ini cukup unik. Menurut Zubeir, nama ini hanya dadakan saja karena pada saat itu mengikuti kontes durian.
“Ini hanya dadakan saja, karena saat itu ikut perlombaan. Jadi, dinamakanlah Si Buaya Darat,” katanya, Sabtu (12/2/2022).
Selain itu, kata Zubeir, warnanya juga menarik, yaitu hijau kebiru-biruan dengan daging yang tebal dan batunya kecil. “Ini salah satu jenis durian Desa Laru Dolok yang kami andalkan pada kontes ini,” ujarnya.
Selain itu, ada juga nama durian dengan julukan nama Si Buruk Rupa. Penamaan durian asal Desa Tambangan Tonga ini dilihat dari bentuk luarnya yang terlihat buruk, akan tetapi di dalamnya menyimpan rasa yang luar biasa enak.
“Asal namanya ini dari bentuk lauarnya yang buruk. Siapapun yang melihatnya pasti mengiranya rusak, tetapi isinya sangat enak dengan daging tebal berwarna kuning dan biji yang sedikit,” sebut Fahlewi.
Reporter: Fadli Mustafid