Kotanopan, StArtnews-Padi yang sudah berumur 2 bulan diserang hama di beberapa desa di wilayah Kecamatan Kotanopan Kab. Mandailing Natal. Akibat serangan hama ini, padi tidak bisa lagi berkembang, daun berwarna merah dan sebagian tanaman padi mati.
Pantauan StArtnews, Jumat (26/6), areal persawahan yang mengalami serangan hama tersebut ada di Desa Muara Soro, Muara Siambak dan Tombang Bustak. Di kawasan ini, daun padi yang sudah berumur 2 bulan sudah mulai memerah. Petani pun sudah cemas melihat kondisi padi yang diserang hama.
Sedangkan wilayah yang paling parah diserang hama ini ada di Desa Muara Soro.
Menurut pengakuan beberapa warga, gejala hama ini memang sudah muncul tiga minggu terakhir. Namun paling parah seminggu terakhir saat hujan beberapa kali turun di wilayah ini. Menurut biasanya, hama seperti ini setiap tahunnya memang ada, tapi volumenya masih kecil. Namun kali ini padi yang sudah terserang hama sudah cukup luas. Kalau tidak segera diatasi, para petani dikhawatirkan gagal panen.
Melihat kondisi ini, Dinas Pertanian Kab. Mandailing Natal, Jumat pagi (26/6) melalui BPP Hutarimbaru Kotanopan turun ke lapangan mengadakan pertemuan dengan warga Muara Soro. Setelah diadakan dialog, pihak BPP Kotanopan menyampaikan akan melakukan pengendalian berkala untuk mengatasi masalah serangan hama ini.
Koordinator BPP Hutarimbaru Kotanopan, Sopiah, A.Md kepada StArtnews mengatakan, penyebab terjadinya serangan hama tikus di wilayah areal persawahan Kotanopan karena jarak tanam yang terlalu rapat. Petani masih kurang menggunakan jarak tanam yang dianjurkan. Hal ini diperparah karena musim hujan terus melanda wilayah ini. Tikus sangat suka dengan kondisi seperti ini.
Ditambahkannya, upaya yang dilakukan Dinas Pertanian kepada semua petani, baik yang lahannya terkena serangan hama atau tidak untuk melakukan pengumpanan.
“Tadi kita sudah melaksanakan pertemuan dengan para petani di desa Muara Soro dan kita akan mengadakan pengendalian berkala mulai hari Senin sampai Rabu depan secara bersama sama,” katanya.
Sopiah juga mengimbau para petani, setelah dilaksanakan pengumpanan, diharapkan semua petani agar membersihkan areal pekarangan sawah dan segera memperhatikan jarak tanam sesuai dengan yang dianjurkan Pemerintah dan sesuai dengan sistem tanam padi sawah.
Diakuinya, selama ini memang cara tanam padi legowo masih kurang berhasil diterapkan di Kotanopan. Padahal, sistem tanam padi legowo ini sangat baik dan bisa menghindarkan serangan hama untuk tanaman padi.
Reporter: Lokot Husda
Editor: Hanapi Lubis