Tapsel, StartNews Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu mengajak semua elemen di daerah agar kompak memperbaiki kondisi yang dinilai krusial saat ini. Dia mengatakan kedepan perencanaan jangan menjadi barang mati dan ditinggalkan,
Gus Irawan menyampaikan ajakan itu demi terciptanya hasil pembangunan yang selaras dan mengacu pada perencanaan pembangunan daerah yang telah disepakati.
“Musrembang RKPD ini harus melahirkan ide dan aspirasi yang lebih menyentuh kebutuhan dasar dan pelayanan masyarakat kedepan, kata Gus Irawan saat membuka Musrembang RKPD Tapsel di Aula Sarasi II, Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Jumat (2/5/2025).
Dia mengatakan Tapsel sarat keariban lokal, sehingga peran seluruh pemangku kepentingan diharapkan untuk mendorong dalam memperbaiki kondisi saat ini demi Tapsel kembali bangkit. Menurut dia, pelaksanaan dan tindakan harus selalu mengacu pada perencanaan pembangunan daerah yang telah disepakati dan dirumuskan.
“Kami menemukan banyak ketidak-selarasan tindakan seperti yang tertuang dalam RPJMD 2021-2025 yang disepakati ketika itu. Seperti pembangunan gedung tertentu, yang akhirnya tak mendatangkan manfaat bagi rakyat. Juga kebijakan perekruten ASN yang sebelumnya tidak masuk dalam rencana, sehingga menyebabkan ketimpangan keuangan daerah,” ungkapnya.
Menurut dia, kegiatan Musrembang RKPD kiranya jangan seremonial semata, tetapi merupakan momentum spesial untuk menciptakan pondasi yang kuat dan langkah awal mencapai visi dan misi pembangunan.
Sebelumnya, ketua panitia Khairul Rizal melaporkan, pelaksanaan Musrembang RKPD merupakan tindak lanjut Musrembang desa dan kelurahan dilanjut dengan kecamatan dan forum perangkat daerah. ÄŽihadiri elemen masyarakat dari berbagai kalangan.
Pimpinan DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe menyebut, Musrembang merupakan amanat Undang-Undang, yang di dalamnya pejaringan aspirasi masyarakat yang merupakan proses awal dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Sedangkan gubernur Sumatera Utara yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Porman Juanda Marpomari Mahulae menyampaikan ada lima pilar pembangunan di Sumut tahun 2025-2029.
Kelima pilar tersebut, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menjaga stabilitas makro ekonomi daerah, meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan, mengembangkan dan menata infrastruktur yang berkualitas, estetik dan ramah lingkungan, serta memperkuat ketahanan sosial dan budaya untuk membangun masyarakat sumut yang tangguh.
Turut hadir pada Musrenbang RKPD saat itu unsur Forkopimda Kabupaten Tapsel, narasumber dari OPD Provinsi Sumut, dan peserta Musrembang.
Reporter: Lily Lubis





Discussion about this post