Panyabungan, StartNews – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mempertanyakan kepada penyelanggara tentang keaslian artefak Nabi Muhammad SAW yang dipertontonkan terhadap masyarakat di Madina.
Ketua MUI Madina H. Muhammad Nazir Nasution sudah menyurati ketua penyelenggara acara tersebut. “Sekian banyak pertanyaan masyarakat kepada MUI bahwa artefak tersebut apakah asli atau tidak. Hingga saat ini, MUI belum bisa menentukan sikap, tetapi sudah kami panggil bahkan disurati ketua penyelenggara acara, namun tidak kunjung berkenan hadir,” kata Nazir dalam keterangan pers, Minggu (6/2/2022).
Sarjana lulusan Cairo, Mesir, ini menilai artefak Nabi Muhamamad SAW tidak boleh dibawa orang sembarangan. Jikalaupun dibawa harus memiliki pengawalan yang ketat. “Kami lihat cara membawanya tak ada pengawalan ketat, dibawa ke sana kemari. Bukan semudah itu membawa barang-barang peninggalan Rasulullah, ini harus kami pertanyakan karena sudah menyangkut aqidah,” tegasnya.
Demi menjaga kekondusifan masyarakat yang kontra pada pameran artefak tersebut, MUI sudah melayangkan surat kepada penyelenggara untuk meminta konfirmasi. “Pukul 13.00 Wib hingga 17.00 Wib kemarin (Sabtu) sudah berjanji dengan penyelenggara untuk membawa sertifikat, namun tak kunjung hadir sehingga kita membuat surat kedua kepada Polres Madina agar sementara waktu sebelum ada kejelasan soal keaslian kita minta dibatalkan untuk sementara waktu,” imbuhnya.
Ketua MUI menyebut tidak bermaksud menghentikan pameran artefak tersebut. Namun, MUI hanya menginginkan bertemu untuk konfirmasi apakah asli atau tidak. “Jika seandainya asli melalui penelitian tim kita yang ada, maka kita juga ikut mendukung. Begitu juga apabila tak asli, maka kita harus sampaikan kepada masyarakat bahwa itu replika, jangan pula dibodohi masyarakat Madina,” timpalnya.
Surat yang dilayangkan MUI Madina bernomor A.13/DP-K.II.07/SE/II/2022 kepada Kapolres Madina hal permohonan penundaan pameran Artefak Rasulullah SAW.
Sedangkan surat bersifat undangan yang dilayangkan kepada Pimpinan Pengajian Baitul Bukhari Al Yusufiyah bernomor A.012/DP-K.II.07/SR/II/2022 untuk meminta jawaban dan keterangan pertanyaan masyarakat yang masuk kepada MUI.
Diketahui, pameran Artefak Nabi Muhammad SAW ini tiba di Kabupaten Madina Sabtu 5 Februari 2022 kemarin. Rencananya beberapa jenis peninggalan Rasulullah tersebut akan dipertontonkan kepada masyarakat dengan syarat membayar karcis Rp 25 ribu per orang.
Reporter: Rls