Panyabungan, StartNews – Tim Gegana KBR (Kimia, Biologi, Radioaktif) dan Tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara (Sumut) mengambIl sampel di Sumur V-1 Welpad V PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Polda Sumut akan memeriksa sampel tersebut di laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya kandungan gas beracun (H2S) pada saat aktivasi Sumur V-1 Welpad V pada Kamis (22/2/2024) lalu, sehingga menyebabkan 105 warga Sibanggor terpaksa dirawat di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina.
“Sampel yang telah diambil oleh tim dari sumur tersebut akan dibawa ke Laboratorium Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh melalui rilis yang diterima redaksi, Selasa (27/2/2024).
Selain itu, petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk kepentingan penyelidikan penyebab 105 warga Sibanggor diduga keracunan dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
“Butuh waktu empat jam dalam pengambilan sampel tersebut. Polri didampingi pihak PT SMGP dan EBTKE Kementerian ESDM bergeser dari Sumur V-1 Welpad V pukul 20.00 WIB,” kata Arie.
Menurut Arie, pemeriksaan sampel tersebut sebagai langkah Polres Madina dan Polda Sumut dalam melakukan penyelidikan.
Polres Madina dan Polda Sumut telah turun ke Sumur V-1 Welpad V Sibanggor Julu untuk melakukan penyelidikan. Sampel yang telah diambil tersebut nantinya akan diketahui hasilnya setelah diperiksa di laboratorium.
“Apakah ada hubungannya kandungan gas beracun (H2S) yang dihirup warga, sehingga dilarikan dan sempat dirawat di rumah sakit. Nanti akan kita sampaikan,” tutur Arie.
Alumni Akpol 2005 itu juga menyebut langkah hukum tetap ditempuh atas peristiwa tersebut. “Langkah pertama sudah kita lakukan, yaitu mengevakuasi warga dan sterilisasi di Sibanggor dan perusahaan. Langkah keduanya adalah penegakan hukum,” tegasnya.
Sebelumnya, Polres Madina telah hadir di tengah masyarakat saat peristiwa dugaan keracunan akibat gas H2S itu terjadi. Saat itu, Kapolres Madina membagi dua tim. Tim satu menuju Sibanggor untuk melakukan penebalan pengamanan yang dipimpin Kabag Ops Kompol M. Rusli. Tim dua dipimpin Kapolres untuk memonitor perkembangan warga yang dirawat di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina.
Reporter: Rls