Panyabungan, StArtNews-Berpura-pura sebagai pemasok daging untuk salah satu rumah potong di Bukittinggi, Erik Yudha Saputra (32), warga Rao, Kecamatan Pasaman, Sumatra Barat membawa kabur 23 ekor lembu milik warga Pangkat dan Maga, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.
Aksi itu dilakukan Erik pada Januari 2020 lalu. Ia datang bersama salah satu agen lembu yang sering datang ke Pangkat pada 20 Januari 2020.
Mustopa, salah satu korban kepada StArtNews, Rabu (24/6) menceritakan Erik awalnya membeli lembu milik Asman sebanyak 6 ekor dengan uang muka Rp 5 juta dari total 90 juta sesuai harga yang disepakati. Sisa uang lembu dibayarkan satu bulan kemudian, pelaku berdalih harus menunggu pembayaran dari rumah potong yang ada di Bukittinggi.
Empat hari kemudian, tepatnya 24 Januari 2020 Erik kembali datang dan membeli lembu milik Aswin sebanyak 8 ekor dengan uang muka Rp 1 juta dari total harga 110 juta. Esoknya, pelaku kembali datang untuk membeli lembu milik Mustopa sebanyak 5 ekor dengan uang muka Rp 500 ribu.
Terakhir pelaku datang pada 25 Januari 2020, kali ini ia membeli lembu milik Ucok Maga sebanyak 4 ekor. Total ada 23 ekor yang dibawa pelaku. Namun, sampai tenggat pembayaran ternyata pelaku tak juga datang membayar lembu tersebut.
Karena pelaku tak kunjung datang, kata Mustopa, ia dan korban lainnya berusaha menjumpai pelaku di kediamannya di Rao, Pasaman. Saat itu pelaku meminta korban untuk bersabar beberapa hari lagi karena dia belum menerima uangnya dari rumah potong.
Lebih lanjut, Mustopa menyampaikan sampai waktu yang dijanjikan pelaku tak kunjung tiba. Para korban berusaha menghubungi Erik, tapi tak berhasil. Bahkan Erik diketahui sudah tidak ada lagi dikediamannya.
Mustopa kemudian melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. Namun, sampai saat ini belum ada titik terang keberadaan Erik.
Belakangan orang tua Erik, Rosmiati membuat perjanjian akan membayar uang tersebut kepada Mustopa paling lambat 18 Maret 2020. Setelah melakukan pengiriman sebanyak 2 kali dengan total Rp14.950.000,- Rosmiati tiba-tiba tidak bisa dihubungi. Bahkan tidak mau mengangkat telepon dari Mustopa.
Mustopa berharap Erik segera menyerahkan diri dan membayar semua uang lembu yang tersisa.
Reporter: Roy Adam
Editor: Hanapi Lubis