Panyabungan, StArtNews-Seluruh perantau Minang di Madina yang terhimpun dalam organisasi MKS (Minangkabau Saiyo) Madina mengadakan acara progam kerja seksi dakwah di Masjid Taqwa, Pasar lama Panyabungan, Sabtu (20/02).
Hadir pada kesempatan itu Ketua MKS Defrion Chaniago; Sekjen MKS, Ade Jambak dan Reza Hidayat.
Acara tersebut merupakan bagian dari progam kerja Seksi Dakwah yang dipimpin Dr. Muhammad Fadlan, Lc.MA dan Sekretaris, Ustaz Fauzul Fii Amri, Mpd.
“Ini merupakan Program kerja MKS melalui Seksi Dakwah. Untuk menghidupkan kembali kegiatan MKS, terutama pengajian yang beberapa bulan terakhir sempat vakum,” kata Mulyadi, Humas MKS.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran yang dibawakan putri cilik Minang, Aulya Khaza.
H.Yosnedi sebagai Urang Tuo Minang mengatakan Organisasi MKS telah berdiri sejak tahun 1948. Selain sebagai wadah untuk menjalin tali silaturahmi sesama perantau Minang juga bergerak dalam sosial kemasyarakatan, termasuk bidang pendidikan khususnya TPA.
“Insyaallah di tahun ajaran yang akan datang akan mendirikan MDTA dengan program unggulan Tahfiz dan Bahasa Arab,” ungkap H.Yosnedi.
“Dengan pasang-surutnya MKS, semoga ke depan tambah solid dan dapat berperan aktif dalam pembangunan di Mandailing Natal,” ujarnya.
Selain pengajian, perkumpilan dosen STAIN turut serta hadir dan memberikan bantuan yang berasal dari ranah Minang untuk Pembangunan TPA-MKS yang diterima langsung oleh Bendahara TPA MKS, Reni Handayani, S.Pd.
Acara ini dihadiri sekitar 200 orang perantau asal Minang.
“Acara yang penuh khidmat ini dihadiri kurang lebih 200 orang,” ujar Mulyadi.
Ia menambahkan bahkan pada acara malam yang hadir bisa melebihi undangan, mulai dari orang dewasa hingga anak kecil.
“Anak-anak juga diajak agar menanam dan merasa memiliki adat dan budaya Minangkabau. Karena mereka akan menjadi penerus MKS di masa ataupun periode yang akan datang,” tegas Mulyadi.
Mulyadi berharap anak-anak perantau Minang tetap Kompak dan berperan aktif dalam pembangunan Mandailing Natal.
Reporter: Ika Rodhiah Putri
Editor: Roy Adam
