Jakarta, StartNews – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pemerintah telah menyiapkan layanan untuk jamaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci. Jamaah akan menerima layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, bimbingan ibadah, dan kesehatan.
Untuk akomodasi di Madinah, jamaah akan menempati hotel di wilayah Markaziyah dengan jarak terjauh 650 meter dari Masjid Nabawi. Di Makkah, jarak terjauh hotel jamaah adalah 4 kilometer dari Masjidil Haram.
“Untuk keperluan ibadah, kami sudah siapkan Bus Shalawat yang akan mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram pergi pulang,” kata Yaqut dalam keterangan resminya, Selasa (17/5/2022).
Untuk layanan katering, Menag mengatakan jamaah akan mendapatkan makan sebanyak 119 kali selama di Tanah Suci, baik di Madinah, Jeddah, Makkah, maupun pada fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Terkait layanan ibadah, pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah konsultan ibadah yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Mereka adalah para ahli yang memiliki pengetahuan keagamaan, khususnya di bidang ibadah haji.
Pemerintah juga sudah menyiapkan Klinik Kesehatan Haji di Makkah, Jeddah, dan Madinah, serta sejumlah pos layanan kesehatan. Sarana ini disiapkan untuk memberikan layanan kesehatan secara optimal kepada jamaah.
Menag kembali menegaskan informasi bahwa dana haji digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah hoaks.
“Tidak benar kalau ada informasi yang mengatakan dana haji digunakan untuk keperluan membangun IKN. Itu sama sekali tidak benar,” tegasnya.
Reporter: Rls