Panyabungan, StartNews Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution meminta izin operasional Holywings Indonesia dicabut, karena menciptakan polemik di tengah-tengah masyarakat dengan mengadakan promosi minuman keras (miras) secara gratis bagi siapa saja yang bernama Muhammad atau Maria.
Sukhairi juga mengutuk keras promosi bernuansa SARA yang melukai hati umat Islam dan agama lainnya.
Ini sudah keterlaluan. Kita mengutuk keras promosi minuman keras yang dilakukan Holywings dengan membuat label bernama Muhammad dan Maria. Negara kita memang menganut paham demoktatis, tapi jangan pula semuanya dilakukan berlebihan dan melukai hati umat beragama, kecam Sukhairi, Minggu (26/6/2022).
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendesak aparat penegak hukum untuk memproses pelanggaran yang dilakukan Holywings dan meminta petugas menuntaskan hingga ke akar-akarnya.
Bila perlu bisnis ini ditutup saja. Mereka sudah keterlaluan, yang dipromosikan pun sesuatu yang membahayakan,” lanjut Sukhairi.
Sukhairi mengatakan daerah yang mayoritas beragama muslim meminta agar penegak hukum tegas mengusut kasus ini sebelum masyarakat bertambah marah.
“Kami menjunjung tinggi toleransi umat beragama di Kabupaten Madina. Tapi, jika ada tindakan yang bernuansa SARA, itu tidak bisa ditolerir dan harus diproses hukum, tegasnya.
Sebelumnya, Holywings menggunakan nama yang begitu diagungkan oleh umat Islam dan Kristiani sebagai nama promosi minuman beralkohol di tempat usaha grup Holywings beberapa waktu lalu.
Akibat promosi yang menggunakan nama Muhammad dan Maria, polisi sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus ini.
Mereka adalah karyawan l Holywings Indonesia yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan yakni EJD (27), DAD (27), NDP (36), EA (22), A (25), dan AAM (25).
Mereka masing-masing menjabat sebagai direktur kreatif, kepala promosi, hingga admin tim promosi di Holywings Indonesia.
Reporter: Rls
Discussion about this post