
Mandailing Natal. StArtNews- Anggota DPRD Mandailing Natal, Zainal Abidin Nasution SH, MH, dari Komisi I yang membidangi pendidikan akhirnya angkat bicara terkait belum cairnya gaji honor TKS Dinas Pendidikan Mandailing Natal sebanyak 2000 orang lebih. Zainal mengaku sudah mengetahui hal ini karena banyak para tenaga honor yang mengadu padanya saat melakukan reses ke dapilnya.
“Ya. Itu sudah saya tahu dan di daerah pemilihan saya, yakni wilayah Batang Natal sudah banyak guru-guru honor TKS yang mengeluh terkait tidak cairnya gaji mereka. Hal ini juga sudah pernah saya sampaikan langsung kepada Bupati Mandailing Natal,” kata Zainal, Rabu (19/02).
Tidak hanya ke Bupati, ke Dinas Pedidikan pun aku Zainal sudah pernah dikonfirmasi. Namun, Dinas Pendidikan berdalih karena adanya pemeriksaan dari Inspektorat Madina sehingga belum bisa dicairkan.
Lewat konstitusi, papar Anggota Komisi I ini mengaku memang belum pernah memanggil Kepala Dinas Pendidiakan karena hal ini harus disampaikan kepada Ketua Komisi dan dalam rapat komisi akan dibahas untuk ditindaklanjuti.
“Tidak tertutup kemungkinan akan kita panggil segera Kepala Dinas Pendidikan, Jamilah, SH, untuk menjelaskan pada kita alasan tidak disalurkannya gaji honor TKS ini,” kata Zainal.
Seperti diketahui, sebanyak 2000 lebih Tenaga Honor Sukarela atau TKS tingkat SD dan SMP pada bulan Desember 2019 belum digaji oleh Dinas Pendidikan Mandailing Natal. Seyogianya gaji itu mereka terima pada Desember lewat karena pengakuan Dinas Keuangan sendiri bahwa Gaji tersebut sudah dicairkan ke rekening Dinas Pendidikan.
Sementara itu, Kasubbag Bendahara Dinas Pendidikan, Surianti pada wartawan Selasa (18/2) kemarin mengaku dana tersebut memang sudah di Rekening Dinas Pendidikan, tapi proses penyaluran gaji belum dilaksanakan karena masih ada pemeriksaan dari Inspektorat.
Kondisi ini justru bertolak belakang dengan pernyataan salah satu Irban di Inspektorat Madina yang mengaku pemeriksaan tidak ada kaitanya dengan proses penyaluran dana gaji honor TKS karena hal itu asalah urusan internal Dinas Pendidikan bukan Inspektorat.
Reporter : Hasmar Lubis
Editor : Hanapi Lubis