Panyabungan, StartNews – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Dr. Ahmad Duroni Nasution, SP, MM, membeberkan berbagai upaya yang dilakukan untuk menangkal penyebaran informasi bohong atau hoaks pada era digital saat ini.
Ahmad Duroni mengatakan instansi yang dia pimpin terus berupaya meningkatkan peran strategisnya dalam menciptakan masyarakat yang cerdas informasi dan bebas dari hoaks. Dia menegaskan pentingnya akurasi informasi untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
“Dinas Kominfo bertanggung jawab memastikan informasi yang diterima masyarakat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Berita di luar jalur resmi atau media terverifikasi berpotensi menjadi hoaks yang merugikan,” ujar Dr. Ahmad Duroni, dilansir moghanews.co.id, Selasa (14/1/2025).
Duroni menyampaikan, Diskomminfo Madina berusaha memastikan setiap informasi yang disampaikan kepada masyarakat berasal dari sumber terpercaya, media massa terverifikasi, dan berbadan hukum.
“Jika ada berita yang beredar namun tidak melalui jalur resmi atau terverifikasi, kami tegaskan bahwa itu bukan berasal dari Dinas Kominfo. Penyebaran hoaks lebih banyak terjadi di platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Kami tidak menanggapi informasi tanpa sumber jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,” tegas Duroni.
Dalam upaya menangani berita hoaks, Diskominfo Madina juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyaring informasi, terutama yang datang dari media sosial. Dia juga menjelaskan beberapa langkah untuk menangani penyebaran berita hoaks.
“Kami juga bekerja sama dengan media resmi dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa berita yang disampaikan sudah melalui proses verifikasi yang benar. Tidak hanya itu, kami juga menggunakan teknologi untuk melacak dan menangkal hoaks yang beredar secara daring, serta menerapkan sanksi hukum terhadap penyebar hoaks yang merugikan masyarakat.” ungkap Duroni.
Diskominfo juga bekerja sama dengan media massa untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada publik sudah sesuai dengan fakta.
“Kami menjalin kolaborasi yang erat dengan media untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik sudah sesuai dengan prinsip jurnalisme yang akurat, berimbang, dan berdasarkan fakta. Kami memberikan edukasi kepada media untuk selalu melakukan pengecekan fakta sebelum memublikasikan berita, serta berkomitmen untuk mendukung media dalam penguatan literasi digital.” tambahnya.
Duroni berharap media massa dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sadar informasi dan mengurangi dampak negatif dari penyebaran hoaks di masyarakat.
Rporter: Sir/Mohga