Panyabungan, StartNews – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal (Dinkes Madina) dr. Muhammad Faisal Situmorang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) guna mendeteksi dini kemungkinan penyakit yang ada di dalam tubuh.
Hayuaranet.com memberitakan, Faisal Situmorang mengatakan cek kesehatan ini mengikuti siklus hidup manusia mulai dari bayi, balita, usia pra-sekolah (6 tahun), usia sekolah dan remaja (7-18), usia dewasa (60), dan lansia.
Saat ini ada tiga jenis CKG yang tersedia. Pertama, cek kesehatan bagi warga yang ulang tahun. Program ini bisa dimanfaatkan masyarakat yang sedang merayakan ulang tahun dengan cara mendatangi Puskesmas terdekat. CKG Ulang Tahun sudah berjalan sejak 10 Februari 2025.
Dia menambahkan, CKG Ulang Tahun tidak hanya berlaku pada hari ulang tahun, tetapi sampai 30 hari sejak tanggal lahir. “Misalnya, ada masyarakat yang ulang tahun tanggal 11 Maret, jadi dia bisa cek kesehatan gratis mulai tanggal 1 Maret sampai 10 April. Kapan saja dia datang di waktu itu akan dilayani,” katanya, Selasa (11/3/2025).
Kedua, CKG Sekolah. Program ini menyasar anak usia sekolah (7-18 tahun), tapi baru akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru atau mulai Juli 2025. Ketiga, CKG Khusus dengan target program ibu hamil dan balita yang bisa diakses sesuai jadwal Puskesmas atau Posyandu.
Tujuan program ini, kata dr. Fasial, untuk mengetahui ada tidaknya penyakit yang diidap masyarakat sehingga bisa dilukan pencegahan atau pengobatan sejak awal. “Ini juga fungsinya untuk meningkatkan harapan hidup masyarakat dan meminimalisasi kesakitan,” tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyaratak pada Dinas Kesehatan Madina drg. Nikmah mengatakan program CKG merupakan hadiah ulang tahun Presiden Prabowo bagi masyarakat Indonesia.
“Tetapi, ini sedang dikembangakan tidak hanya yang ulang tahun yang dapat, yang udah lewat pun ulang tahunnya bisa juga asal dia mendaftar,” katanya, Rabu (12/3/2025).
Nikmah mengungkapkan, saat ini seluruh Puskesmas yang ada di Madina sudah siap melayani masyarakat yang mau CKG.
Adapun syarat yang dibutuhkan adalah membawa Kartu Keluarga (KK) ke Puskesmas. Bagi masyarakat yang punya ponsel pintar bisa mengunduh SSM (Satu Sehat Mobile) dan mendaftar melalui aplikasi itu.
Nikmah menyebutkan, pengecekan ini mencakup seluruh kemungkinan penyakit yang bisa terjadi pada masyarakat mengikuti siklus hidupnya. “Jadi, kalau bayi lahir sudah dua hari bisa kita cek, misalnya ada enggak kemungkinan gagal jantung, autis, dan lainnya,” ungkapnya.
Saat ini, jelas Nikmah, sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan program tersebut. “Mandailing Natal sudah, semua Puskesmas sudah melayani dan sudah terlapor di aplikasi yang langsung dipantau dan dievaluasi Kementerian Kesehatan,” tuturnya.
Kabid mengungkapkan, pengecekan kesehatan gratis secara mandiri harus mengeluarkan biaya sampai jutaan rupiah. “Kalau mislanya kita ke prodia, lah, misalnya, minimal 1,5 juta rupiah harus ada, tapi di program ini semua gratis,” sebut Nikmah.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan program ini untuk pencegahan penyakit kronis sejak dini. “Semakin cepat kita mendeteksi kira-kira penyakit apa yang ada di tubuh kita, semakin cepat kita mengatasinya sehingga tidak sampai pada level kritis tau kronis,” tutup dia.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan hadiah ulang tahun berupa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai 10 Februari 2025, yang bisa diakses melalui aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp Kemenkes (0811-1050-0567).
Reporter: Rls