Jakarta, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution berdiskusi dengan praktisi koperasi, Kamaruddin Batubara, di Jakarta, Jumat (21/7/2023). Diskusi dengan praktisi koperasi sukses itu sesuai dengan arahan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki.
“Substansi diskusi menyangkut kesediaan Kamaruddin Batubara untuk membina koperasi di Madina guna meningkatkan kapasitas usaha dan kinerja,” kata Irwan Daulay, pengamat ekonomi dan pengusaha properti di Madina yang turut mendampingi Bupati Madina dalam pertermuan tersebut.
Dalam pertemuan itu, Sukhairi berharap Kamaruddin Batubara bersedia berkunjung ke Madina untuk memandu pelaku perkoperasian agar memenuhi syarat-syarat dalam mengajukan dana bergulir yang dikelola oleh Lembaga Pengelolaan Modal Dana Bergulir (LPDB) Kemenkop UMKM.
Dana bergulir ini penting didapatkan oleh para pelaku koperasi di Madina guna meningkatkan kapasitas usaha, ekspansi bisnis, perbaikan kinerja maupun sebagai solusi dari sulitnya mendapatkan akses permodalan yang murah dan mudah.
Irwan menjelaskan, sesuai penjelasan Menteri Koperasi UMKM pada saat pertemuan dengan Bupati Madina dan Ketua TP2D Madina Todung Mulya Lubis, satu koperasi bisa mendapatkan pembiayaan Rp5 miliar sampai Rp50 milliar dengan bunga hanya 5 persen.
“Saat ini Kabupaten Madina belum pernah mendapatkannya sejak program ini digulirkan,” kata Irwan.
Itu sebabnya, dibutuhkan bimbingan Kamaruddin Batubara sebagai praktisi koperasi yang sudah mapan secara nasional, sehingga koperasi di Madina dapat berjalan guna pemulihan ekonomi daerah dan mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru di Madina.
“Ternyata yang dimaksud oleh Pak Menteri adalah Kamaruddin Batubara yang berhasil membangun koperasi syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) yang saat ini berperan sebagai inspirasi kebangkitan perkoperasian nasional yang home base-nya di Kabupaten Tangerang,” papar Irwan.
Koperasi syariah BMI saat ini memiliki aset Rp1,2 triliun dengan jumlah anggota aktif sebanyak 295 ribu orang dan didukung 1.600 karyawan. Lini bisnisnya tegolong luas di bidang simpan pinjam maupun usaha sektor riil dan perdagangan.
“Jika ini ditularkan di Madina akan dapat menggerakkan perekonomian daerah secara signifikan, terutama bagi usaha kecil maupun petani yang jumlahnya sangat besar di Madina,” tutur Irwan.
Atas permintaan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi, menurut dia, Kamaruddin Batubara siap berbagi pengalaman dengan pengusaha UMKM di Madina.
Apalagi Kamaruddin Batubara merupakan putra asli Madina yang lahir dan besar di Desa Bangkelang, Kecamatan Batangnatal. Kamaruddin Batubara sukses setelah menamatkan kuliah di IPB dan terjun ke dunia usaha hanya bermodalkan semangat juang yang tinggi.
Motivasinya harus menjadi perantau yang sukses kelak. Ternyata apa yang beliau impikan sudah menjadi kenyataaan,” tutur Irwan.
Saat ini jaringan bisnis koperasi yang dipimpin Kamaruddin Batubara terus berkembang hingga ke mancanegara. Selain dari dalam negeri, banyak pihak dari luar negeri studi tiru terhadap kisah sukses koperasi yang dipimpin Kamaruddin Batubara.
Langkah pertama yang akan dilakukan untuk membngun bisnis perkoperasian adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan metode magang, pelatihan, dan pendampingan. Terutama tatakelola dan bimbingan epada para pelaku koperasi di Madina. Juga melihat peluang bisnis yang prospektif bagi pemula maupun yang sudah existing.
“Saya akan turun dan siap berbagi pengalaman menggerakkan perekonomian daerah Madina. Ini akan lebih efektif, karena didukung sepenuhnya oleh Bapak Bupati Madina,” kata Irwan mengutip pernyataan Kamaruddin Batubara dalam diskusi tersebut.
Reporter: Saparuddin Siregar
Joss banget BMI. Banyak yang study tiru gaya BMI dalam Berkoperasi