Padangsidempuan, StartNews – Tingkat inflasi Kota Padangsidempuan mencapai 7,15 persen. Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidempuan berupaya mengendalikan inflasi tersebut dengan menggerakkan sektor pertanian, terutama komoditas bawang merah dan cabai merah.
“Kami akan memberikan atensi yang tinggi agar tingkat inflasi Kota Padangsidempuan segera dapat diturunkan,” kata Wakil Wali Kota Padangsidempuan Arwin Siregar saat menghadiri Rapat Koordinasi Provinsi (Rakorprov) TPID se-Sumatera Utara tahun 2022 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman No. 41 Medan, Kamis (25/8/2022).
Arwin menegaskan, pihaknya terus menggerakkan sektor pertanian, terutama komoditas bawang merah dan cabai merah, sebagai faktor pengendali inflasi. Padangsidempuan akan terus meningkatkan produksi, sehingga inflasi dapat diatasi.
Sementara Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat membuka rapat tersebut menyampaikan langkah-langkah pengendalian inflasi di Sumut.
Edi menyoroti tekanan inflasi Sumut yang meningkat. Secara tahunan inflasi Sumut meningkat sebesar 5,62 persen, lebih tinggi dari inflasi nasional yang sebesar 4,94 persen.
“Faktor yang memengaruhi di antaranya peningkatan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan angkutan udara,” kata Edy Rahmayadi.
Rapat tersebut juga dihadiri kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, Kapolda Sumut, Kajati Sumut, Ketua Pengadilan Tinggi Sumut, para pimpinan OPD Pemprov Sumut, bupati dan wali kota serta Forkopimda se-Sumut.
Reporter: Sir