Medan, StartNews – Hingga Jumat (9/6/2023) kemarin, sudah ada tiga jamaah haji asal Sumatera Utara (Sumut) yang meninggal dunia. Dua jamaah wafat di Tanah Suci Mekkah dan satu jamaah meninggal dunia saat masih berada di Asrama Haji Medan.
Ketua PPIH Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi mengungkapkan ada tiga jamaah haji yang meninggal dunia. Pertama, Habibah bin Soleh, jamaah asal Kabupaten Langkat yang masuk di kelompok terbang (Kloter) 12. Habibah wafat saat berada di Asrama Haji Medan.
“Jamaah setelah salat zuhur, makan siang di ruang makan. Tiba-tiba tertunduk dan tak sadar. Dipanggil tim kesehatan, setelah diperiksa, sudah tidak ada lagi (wafat). Kemudian petugas membawa almarhumah ke poliklinik untuk tindakan lebih lanjut,” ucap Qosbi, yang juga Kakanwil Kemenag Sumut.
Sedangkan dua jamaah haji lainnya dari Embarkasi Medan wafat di Tanah Suci. Pertama, Suhaimi Bin Kliwon yang tergabung dalam Kloter 6. Almarhum meninggal saat melakukan tawaf. Kedua, Muzerah dari Kloter 8 wafat di Kota Mekkah.
Secara keseluruhan berdasarkan data Siskohat, sudah ada 29 jamaah haji asal Indonesia yang wafat. Sebanyak 23 jamaah wafat di Madinah dan 6 jamaah wafat di Makkah.
Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan jamaah haji reguler akan mendapatkan asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan. Asuransi diberikan sejak jamaah masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama saat pemulangan.
“Jika setelah masuk asrama wafat, jamaah dapat asuransi sesuai Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang disetorkan. Kalau kecelakaan, ada persentase perhitungan klaimnya tergantung tingkatan yang diderita. Ada juga extra cover. Jamaah haji yang wafat di pesawat akan mendapat extra cover sebesar Rp125 juta. Ini bagian dari upaya pelindungan jamaah,” kata Saiful Mujab di Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Reporter: Sir