Panyabungan, StartNews – Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan meminta Polda Sumatera Utara (Sumut), Pemprov Sumut, dan Pemkab Mandailing Natal (Madina) bekerja sama untuk mengungkap kasus tambang emas ilegal di Madina.
Hinca mengungkapkan hal itu dalam kunjungannya ke Madina, Kamis (7/4/2022). Politisi Partai Demokrat ini berkunjung ke Madina dengan menumpang helikopter dan mendarat di Lapangan Markas Kompi Senapan B 123 Mangga Dua Panyabungan.
Hinca juga menyinggung kasus tambang emas ilegal dengan tersangka AAN yang kini sudah P-21. Dia akan berkoordinasi dengan Polda Sumut. Meski demikian, Hinca meminta agar pengungkapan kasus ini tidak hanya terhenti di tersangka AAN.
Hinca menyampaikan kasus AAN di depan Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul AS dan Pejabat Utama Polres Madina di Lapangan Markas Kompi Senapan B 123 Mangga Dua Panyabungan.
“Saya mengikuti perkembangan kasus ini. Jangan hanya berhenti di AAN saja. Kasus tambang ilegal ini sudah menjadi masalah yang sangat serius,” katanya.
Hinca juga menegaskanpenambang emas ilegal ini bukan hanya AAN, tetapi masih banyak penambang emas ilegal lainnya. Sehingga, perlu kerja sama antara pihak pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mengungkap kasus yang berkepanjangan ini.
“Saya yakin Kapolres akan segera selesaikan kasus tambang emas ilegal ini. Kasat Reskrim juga saya tahu betul siapa. Jadi, saya akan tagih janji mereka nanti,” tuturnya.
Hinca juga menjamin semua penambang emas ilegal harus ditangkap dan mempertanggung-jawabkan apa yang mereka lakukan di Madina. Dia juga akan melihat efek buruk kasus tambang ini untuk masyarakat di sekitaran daerah aliran Sungai Batang Gadis.
“Ungkap saja semua. Laporkan nanti ke saya. Siapapun yang terlibat kita akan hukum sesuai perundangan. Kapolres jangan takut. Saya siap untuk mem-back up, ya,” kata Hinca Panjaitan sebelum take off kembali ke Medan.
Reporter: Dbs