Padang, StartNews – Hati-hati! Belakangan ini pesan melalui aplikasi Whats App (WA) yang mencatut nama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi kembali marak. Kali ini modusnya menjanjikan bantuan dana hibah untuk pembangunan atau renovasi tempat ibadah, sekolah hingga kelompok tani.
Kepala Dinas Kominfotik Sumbar Siti Aisyah pada Minggu (31/12/2023) lalu mengatakan sejumlah masyarakat mengaku telah menerima pesan WA dari nomor tidak dikenal yang mengaku Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi.
“Saya Buya Mahyeldi bapak,” begitu isi pesan dari nomor 0895397336050 kepada salah seorang warga bernama Wardi.
“Salam hormat dan takzim. Jika ditempat bapak ada pembangunan/renovasi lembaga seperti masjid/musholla, sekolah TK/PAUD dan organisasi/Kelompok tani. Bapak Ketua Wardi segera konfirmasi saya, akan saya ajukan dana hibah dari kantor,” kata Siti Aisyah mengutip isi pesan tersebut.
Pesan serupa juga diterima oleh warga bernama Jurnaini dari nomor yang sama. Foto profil nomor kontak tersebut menggunakan foto Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi yang didampingi Ummi Harneli.
Dalam foto tersebut, Buya Mahyeldi mengenakan baju tradisional warna hitam dengan peci. Sedangkan Umi mengenakan baju dan songket warna merah.
Sebelumnya, kejadian serupa sudah pernah terjadi pada medio November 2023. Saat itu modusnya berupa penggalangan dana pembangunan pondok pesantren.
Siti Aisyah menyebut nomor tersebut bukan nomor handphone Gubernur Sumbar. Menurut dia, ini jelas penipuan atau ada maksud lain seperti membuat kegaduhan.
Menyikapi hal itu, Siti Aisyah mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam melayani pesan WA, terutama dari nomor baru yang tidak dikenal, apalagi yang mengatasnamakan gubernur.
“Cermati isi dan berhati-hati kalau ada keraguan dapat menghubungi Diskominfo atau dinas terkait sesuai substansi yang disampaikan. Misalnya, kalau memang menjanjikan bantuan musholla, maka hubungi Biro Kesra,” ujar Siti Aisyah.
“Yang paling penting, jangan pernah mengirimkan uang untuk apapun namanya, termasuk juga men-download aplikasi dan link dari nomor yang tidak dikenal,” tutur Siti Aisyah.
Reporter: Rls