Padangsidimpuan, StartNews Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) mewisuda ratusan sarjana (S1) angkatan ke-47 di aula IPTS, Padangsidimpuan, Rabu (27/10/2021). Prosesi wisuda ini dihadiri Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.
Pada kesempatan wisuda itu, Rektor IPTS Drs. H. Mhd. Nau mengatakan tema wisuda kali ini adalah ‘Membangun Keadaban Masyarakat Digital untuk Menghadapi Tantangan Era Disrupsi Pasca Pandemi Covid-19. Tema ini diangkat untuk meneguhkan identitas Institut Pendidikan Tapanuli Selatan dalam menghadapi tantangan era disrupsi serta dunia pasca pandemi Covid-19.
Tema ini juga menegaskan perjalanan sejarah Institut Pendidikan Tapanuli Selatan yang telah melewati lebih seperempat abad sejak berdiri pada tahun 1981. Selama 41 tahun bukanlah hanya waktu kronologis tanpa makna, tapi juga merupakan waktu historis yang di dalamnya ada proses perjuangan, pengabdian, dan kontribusi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan kepada umat dan bangsa, kata Mhd. Nau.
Dia mengatakan IPTS telah melakukan peran atas dasar pengalaman untuk menyiapkan insan-insan melek teknologi dan tidak melupakan tugas pendidikan yang sesungguhnya, yaitu membangun karakter akhlaqkeadaban. Hal ini harus diposisikan di atas ilmu pengetahuan dan teknologi demi terciptanya keadaban masyarakat yang serba-digital, ujarnya.
Untuk itu, menurut dia, upaya yang dilakukan harus meliputi aspek akademik dan non-akademik yang meliputi dosen, tenaga kependidikan, kurikulum, sarana-prasarana, visi-misi, dan lain sebagainya. Semua itu membentuk kesatuan organik yang kinerja dan kiprahnya amat ditentukan oleh keikhlasan, dedikasi, semangat, dan komitmen para fungsionarisnya.
Jadi, aspek manusialah yang paling menentukan kualitas kontribusi sebuah lembaga untuk bangsa, jelasnya.
Sementara Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution mengucapkan selamat kepada para wisudawan wisudawati. Ini merupakan satu fase akhir setelah mengikuti pendidikan di IPTS, tuturnya.
Irsan mengatakan wisuda itu berkolerasi dengan tanggung jawab untuk mempantaskan diri menjadi seorang sarjana dan menjadi problem solving di tengah-tengah masyarakat. Dia juga mengapresiasi IPTS yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses peningkatan kualitas pendidikan di Kota Padangsidimpuan.
Kepada seluruh jajaran, atas nama Pemkot Padangsidimpuan, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih untuk seluruh kerja keras yang kita lakukan bersama, katanya.
Dalam kesempatan itu, Irsan juga mengungkapkan kerisauannya terkait perubahan sosial yang begitu dahsyat.
Saya kadang risau pada perubahan sosial dan pergeseran perilaku ini, manakala cara sebahagian milenial kita menyikapinya kadang-kadang lebih banyak mudorat dari manfaatnya. Perubahan sosial hari ini, di berbagai platform media, manakala ada figur yang tiba-tiba seluruh orang gandrung, dan kemudian mengikutinya, padahal sesungguhnya tidak benar-benar mengenalnya, paparnya.
Menyikapi fenomena ini, kampus merupakan kunci penting untuk menguji perubahan sosial itu. Apakah perubahan sosial itu membahayakan atau sesuatu yang memberi arti di tengah kehidupan kita, katanya.
Irsan juga mengingatkan, di tengah kompetisi kehidupan ini dan mengingat yang dihasilkan IPTS adalah tenaga pendidik, Kota Padangsidimpuan adalah tempat yang tersedia bagi para wisudawan.
Dari sisi pemerintah, kami ingin menjelaskan bahwa pemerintah pusat yang hari ini secara absolut mengambil alih seluruh kewenangan bahwa seleksi CPNS dan seleksi PPPK dilakukan secara terintegrasi. Jadi, persiapkan diri dan kemampuan, Pemkot Padangsidimpuan siap berkomitmen dan memberi dukungan sesuai dengan kemampuan dan ketentuan yang ada sepanjang itu untuk memajukan pendidikan, pungkasnya.
Reporter: Rls
Discussion about this post