Pasaman Barat, StartNews Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi, Jumat (25/2/2022) sore, meninjau kondisi para pengungsi pasca gempa 6,2 magnitudo yang melanda Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Gubernur Mahyeldi berusaha menenangkan para pengungsi yang ada di beberapa titik.
Dalam kunjungan ini, Buya Mahyeldi didampingi Wakil Bupati Pasbar Risnawanto, Sekda Pasbar Hendra Putra, Kepala BPBD Provinsi Jumaidi.
Di halaman kantor Bupati Pasbar, Buya Mahyeldi melihat langsung kondisi warga yang sebagian besar berasal dari Jorong Simpang Timbo Abu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Sedikitnya 300 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal di jorong ini. Rumah warga rata dengan tanah dan menelan dua korban jiwa.
“Rumah kami ndak ada lagi, Pak, rata dengan tanah semuanya. Tolonglah, Pak. Jemput keluarga kami disana. Gempanya ndak henti-henti, setiap menit ada, Pak,” ujar Saparudin (50), salah seorang warga kepada Gubernur.
Gubernur Mahyeldi juga melihat kondisi korban yang ada di RS Yarsi Pasbar. Di rumah sakit ini, terdapat 26 korban gempa dengan luka ringan hingga berat. Rata-rata pasien menderita cidera kepala dan fraktur. Satu pasien dengan cidera kepala berat dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.
Buya Mahyeldi memberi semangat agar tetap tabah kepada satu per satu korban yang berjejer di teras dan halaman rumah sakit.
“Yang kuat dan sabar, ya Buk. Insha Allah disini dokter dan perawat sudah siap. Jangan pikirkan masalah biayanya, itu sudah ada yang mengurus. Yang penting sekarang berobat dulu,” ujar Buya Mahyeldi kepada Asni (41) yang mengalami patah kaki.
Gubernur dan rombongan kemudian beranjak ke Kajai dimana masyarakat disini masih dalam proses evakuasi oleh petugas gabungan dan relawan.
“Pertama kita menyelamatkan korban yang luka-luka di rumah sakit terdekat dan dibantu oleh tenaga Puskesmas. Lalu, kepada warga yang kehilangan tempat tinggal, kita siapkan tenda di halaman kantor bupati dan juga ada di Tigo Nagari dan juga rumah singgah Dinas Sosial,” ujar Buya Mahyeldi.
“Kedua, bantuan makanan kita siapkan dan kita dirikan dapur umum. Sekarang sudah ada dua dapur umum. Jadi, yang penting masyarakat berada di tempat yang aman dulu,” lanjut Buya.
Secara keseluruhan data korban yang dirawat di Pasaman Barat berjumlah 67 orang yang tersebar di RS Yarsi 26 orang, RSUD Pasbar 15 orang, Puskesmas Talu 18 orang, dan di Lapangan MTQ Padang Tujuh 8 orang.
Sementara berdasarkan informasi dari Camat Malampah, di Malampah ada 4 korban jiwa dan 1.000 lebih orang berada di pengungsian.
Hari ini (Sabtu, 26 Februari 2022) Menteri Sosial Tri Rismaharini dijadwalkan bertolak ke Padang dan selanjutnya berkunjung ke lokasi bencana gempa di Pasaman Barat.
Reporter: Rls





Discussion about this post