Tapteng, StartNews – Meskipun sempat diwarnai sedikit insiden, aksi unjuk rasa yang digelar oleh Gerakan Tapteng Baru Untuk Perubahan (GTBUP) di Kantor DPRD Tapanuli Tengah (Tapteng) berakhir kondusif pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Aksi ini menuntut penyelidikan proyek pembangunan Kantor Bupati Tapteng yang dinilai mangkrak.
Kesigapan personel yang dipimpin Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya berhasil menjaga situasi tetap terkontrol hingga massa membubarkan diri dengan aman. Aksi unjuk rasa ini diikuti sekitar 350 orang.
Dibantu Satpol PP dan TNI, Kapolres mengerahkan 92 personel Polres Tapteng untuk mengamankan jalannya unjuk rasa. Persiapan apel dipimpin Kabag Ops Polres Tapteng AKP Daniel P. Sinaga di Kantor DPRD Tapteng untuk memastikan setiap anggota memahami prosedur pengendalian massa.
Massa GTBUP memulai titik kumpul perjalanan dari Simpang DPRD Pandan menuju Kantor DPRD Tapteng. Namun, sekitar pukul 14.30 WIB, di tengah perjalanan, massa dihadang oleh kelompok massa lain di depan kediaman mantan Bupati Tapteng, yang berujung pada kericuhan.
Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya yang berada di lokasi sigap memimpin upaya pengamanan dan pemisahan kedua kelompok massa tersebut.
“Kami kerahkan pengamanan maksimal untuk menjaga situasi dan memastikan hak konstitusional masyarakat untuk berpendapat tetap terlaksana tanpa mengganggu ketertiban umum,” tegas AKBP Wahyu Endrajaya.
Berkat kecepatan respons aparat keamanan, bentrokan tersebut berhasil diredam dan dibubarkan dalam waktu singkat. Pada pukul 16.00 WIB, situasi kembali terkendali dan massa GTBUP diperbolehkan melanjutkan aksi mereka ke depan Kantor DPRD Tapteng.
Setelah tiba di Kantor DPRD Tapteng, massa menyampaikan tuntutan mereka, di antaranya mendesak pembentukan Panitia Khusus (Pansus) dan audit investigatif terkait penggunaan anggaran proyek pembangunan kantor bupati.
Kapolres segera berkoordinasi dengan pihak DPRD untuk memfasilitasi pertemuan. Pada pukul 18.00 WIB, 10 orang perwakilan massa diterima untuk audensi dengan beberapa anggota Dewan. Meskipun audensi tidak menghasilkan kesepakatan mengenai pembentukan Pansus, proses penyampaian aspirasi berlangsung secara damai.
Pukul 19.00 WIB, perwakilan massa meninggalkan ruang audensi dan kemudian massa GTBUP membubarkan diri dengan aman dan tertib.
Reporter: Rls





Discussion about this post