Medan, StartNews – Empat peserta asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menorehkan prestasi pada Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) XIX Provinsi Sumatera Utara yang ajangnya ditutup di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Senin (16/6/2025).
Peserta yang mengharumkan nama baik Bumi Gordang Sambilan di ajang STQH ini adalah Siti Khodijah yang mengikuti lomba hapalan 500 hadis tanpa sanad. Dia berhasil meraih posisi terbaik ketiga.
Berikutnya, Abdul Majid Nasution menempati juara Harapan I pada kategori hapalan 20 juz Alquran Putra. Dua lainnya adalah Laila Safitri Siregar meraih Harapan I pada lomba Tafsir Bahasa Arab Putri dan Fadlan Zainuddin meraih Harapan III di kategori Tafsir Bahasa Putra.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nastuion menghadiri acara penutupan STQH XIX Provinsi Sumatera Utara itu. Dia hadir bersama Kepala Bagian Protokol Mawardi Hasibuan, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Bahruddin Juliadi, dan pejabat di Kantor Kementerian Agama Madina.
Wagubsu Surya yang menutup acara itu menyampaikan selamat kepada para pemenang sembari mengingatkan bahwa Alquran dan hadis bukan sekadar dibaca dan dihapal, melainkan harus bisa meresap ke dalam hati dan melahirkan karakter Islami.
Dia menyebutkan STQH ini adalah wadah menyatukan semangat dan bakat dalam bingkai Islam yang berpedoman pada Alquran dan hadis.
Wagubsu juga berpesan kepada para kepala daerah untuk meningkatkan pembinaan agar anak-anak Sumut bisa bicara banyak dalam agenda Tilawatil Quran dan Hadis maupun Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional.
Ketua Panitia STQH Basarin Yunus Tanjung melaporkan seleksi ini diikuti oleh 445 peserta dengan empat cabang perlombaan dan 22 kategori. Masa seleksi berlangsung pada 11-16 Juni 2025 yang dipusatkan di Lapangan Astaka Pancing, Deli Serdang.
“Sepanjang seleksi mulai hari pertama sampai pengumuman pemenang dan penutupan malam ini, berjalan lancara tanpa ada kendala berarti,” kata dia.
Basarin berpesan agar peserta yang meraih peringkat terbaik tidak jemawa dan merayakan kemenangan dengan euforia berlebihan. Dia justru mengingatkan untuk menyiapkan diri lebih baik karena akan ada even nasional.
“Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Masih ada kegiatan serupa di masa mendatang,” katanya.
Reporter: Rls