• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Rabu, Desember 31, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Empat Orangutan Korban Perdagangan Ilegal Berhasil Dipulangkan dari Thailand

by Redaksi
Rabu, 24 Desember 2025
0 0
0
Empat Orangutan Korban Perdagangan Ilegal Berhasil Dipulangkan dari Thailand

FOTO: ISTIMEWA.

Tangerang, StartNews – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bekerja sama dengan KBRI Bangkok sukses merepatriasi empat individu orangutan korban perdagangan satwa liar ilegal dari Thailand ke Indonesia. Keempat satwa dilindungi ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (23/12/2025) pukul 17.30 WIB menggunakan maskapai Garuda Indonesia (GA-867).

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyatakan keprihatinan mendalam atas maraknya kejahatan transnasional perdagangan satwa. Dia menegaskan perlunya sinergi antarlembaga untuk memperketat pengawasan di pintu-pintu perbatasan.

“Repatriasi ini menjadi pengingat bagi Kemenhut untuk melakukan evaluasi komprehensif dan memastikan hutan dijaga sebaik-baiknya, sehingga orangutan dapat hidup aman di habitat alaminya,” ujar Raja Juli Antoni saat menyambut kedatangan satwa tersebut.

Berdasarkan hasil uji fisik dan DNA, tiga dari empat orangutan tersebut diidentifikasi sebagai Orangutan Sumatera (Pongo abelii), yakni dua jantan dan satu betina. Satu individu diidentifikasi sebagai Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) berjenis kelamin betina.

Keempatnya merupakan hasil sitaan otoritas Thailand dalam dua kasus berbeda pada Januari dan Mei 2025. Saat digagalkan, usia mereka diperkirakan masih di bawah satu bulan. Selama di Thailand, mereka dirawat di Khao Pratubchang Wildlife Rescue Centre sebelum akhirnya dipulangkan ke Tanah Air sesuai standar keamanan penerbangan internasional (IATA).

Pasca-kedatangan di Jakarta, keempat orangutan tersebut dijadwalkan akan segera diterbangkan ke Medan, Sumatera Utara. Mereka akan menjalani proses rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Sumatran Rescue Alliance (SRA) yang berlokasi di Besitang, Kabupaten Langkat.

“Kami berharap keempat individu ini dapat menjalani rehabilitasi dalam kondisi sehat hingga akhirnya kembali ke hutan Sumatera sebagai rumah sejatinya,” kata Menhut.

Reporter: Sir

Tags: DipulangkanIlegalOrangutanPerdaganganThailand
ShareTweet
Next Post
Kemenhut Izinkan Warga Terdampak Bencana Manfaatkan Kayu Hanyut untuk Rekonstruksi

Kemenhut Izinkan Warga Terdampak Bencana Manfaatkan Kayu Hanyut untuk Rekonstruksi

Discussion about this post

Recommended

Polres Madina Bantu Korban Kebakaran di Desa Darussalam

Polres Madina Bantu Korban Kebakaran di Desa Darussalam

1 tahun ago
Unras di Basecamp PT SMGP, Massa Tuntut Perusahaan Ditutup Total

Unras di Basecamp PT SMGP, Massa Tuntut Perusahaan Ditutup Total

5 tahun ago

Popular News

  • Waspada Hujan Lebat di Malam Pergantian Tahun 2026, Sumut Jadi Atensi

    Waspada Hujan Lebat di Malam Pergantian Tahun 2026, Sumut Jadi Atensi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UMK Mandailing Natal Tahun 2026 Naik Menjadi Rp3.355.900

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Provokator Ditangkap, Tersangka Pembakaran Polsek MBG Jadi 5 Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bocah 12 Tahun di Paluta Ditemukan Tewas Mengenaskan, Tangan Terpisah dari Tubuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tongkat Komando Kodim 0212/Tapsel Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025