Panyabungan, StartNews – Sebanyak sembilan ekor sapi milik peternak sapi mandiri di Kecamatan Panyabungan dan Kecamatan Panyabungan Utara terindikasi terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ciri-ciri hewan terjangkit tersebut ada pada sapi yang diperiksa Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Dua lokasi peternakan yang diperiksa langsung beralamat di Desa Rumbio dan Desa Gunungtua Jae. Pemeriksaan dipimpin Kepala Dinas Pertanian Siar Nasution, Kepala Bidang Peternakan Franky Hidayat, dokter hewan pada Dinas Pertanian, Babinsa Koramil 13 Panyabungan, dan perwakilan penyuluh pada setiap kecamatan itu.
Pantauan di dua lokasi, Dinas Pertanian melakukan penyuntikan vitamin dan antibiotik serta penyemprotan pada 9 ekor sapi tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Siar Nasution menjelaskan sampel hasil pemeriksaan di lapangan hewan terindikasi terjangkit wabah PMK itu nantinya akan dikirim ke laboratorium di Jakarta untuk memastikan apakah benar penyakit PMK sudah memasuki Madina.
Menurut dia, ciri-ciri hewan terkena PMK sudah mengarah pada penyakit yang diderita 9 ekor sapi tersebut. “Tanda-tanda hewan terkena wabah PMK sudah jelas kita lihat ada pada 9 ekor sapi yang kita periksa hari ini. Tadi, kita melakukan penyuntikan antibiotik dan vitamin. Selanjutnya, kita akan koordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara untuk perbantuan obat dan cek langsung ke Madina,” katanya.
“Sembilan ekor sapi tersebut akan di karantina hingga penyakitnya sembuh total. Ini akan terus kita pantau,” imbuhnya.
Siar mengimbau peternak sapi di Madina segara melaporkan kepada penyuluh apabila penyakit PMK dengan ciri-ciri mulut keluar air liur berlebihan dan pada bagian tengah kuku infeksi ditumpangi lalat.
Sementara Muhammad Nasution, pemilik hewan ternak sapi asal Gunung Tua Jae mengaku sapi yang ia rawat ada 7 ekor, dan 4 diantaranya baru saja tiba dari Pargarutan, Kota Padangsidempuan. “Saya lihat wabah tersebut tertular dari 4 ekor sapi asal Sidempuan itu. Kondisinya saya lihat sudah mulai membaik, sejak dinas pertanian melakukan penyuntikan beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Reporter: Rls