Panyabungan, StartNews – Kepala Desa Pastap Julu Ali Musa ‘Manto’ Lubis meminta Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membangun infrastruktur seperti jalan dan akses internet untuk mendukung pengembangan pariwisata di desanya. Pasalnya, Desa Wisata Bara Indah Permai yang berada di Pastap Julu, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Madina masuk 300 besar desa wisata dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sejauh ini, Manto menilai keterlibatan Pemkab Madina dalam pengembangan desa wisata di Pastap Julu masih kurang.
“Kami sangat berharap bantuan dana untuk akses jalan dan jaringan internet agar kedepan akses menuju desa dan akses internet lebih mudah dijangkau masyarakat luas, khususnya wisatawan,” kata Manto kepada StartNews, Jumat (20/8/2021).

Mengenai terpilihnya Desa Wisata Bara Indah Permai dalam 300 besar desa wisata di Indonesia, Manto dan warganya merasa haru dan bangga atas prestasi tersebut.
Dia berharap torehan prestasi tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. “Kami berharap Desa Pastap Julu kedepannya menjadi tempat wisata kelas internasional,” katanya.
Manto kemudian mengisahkan latar belakang keinginannya mengembangkan objek wisata di Desa Pastap Julu. Menurut dia, bermula dari kondisi warganya yang mayoritas bekerja sebagai petani dan berkebun dengan penghasilan yang sangat minim. Sementara biaya kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak-anak mereka cukup tinggi. “Anak-anak mereka yang sekolah setingkat SMP harus ngekos di tempat lain dan membutuhkan tambahan biaya,” ungkapnya.
Agar Desa Pastap Julu menjadi destinasi wisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan, Manto bersama warganya berkomitmen menjaga kelestarian alam di desanya. Apalagi desa yang berada 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini dianugerahi keindahan alam.
Di Desa Pastap Julu mengalir sungai yang bersih dengan beragam flora dan faunanya yang memesona. Ada 35 jenis bunga angrek dan kayu-kayu besar dan rotan di desa tersebut.
Nama Desa Wisata Bara Indah Permai diangkat dari salah satu jenis atraksi wisata yang terdapat di desa ini. Wisata Indah Permai berlokasi di Desa Pastap Julu yang berjarak lebih kurang 45 kilometer dari Panyabungan, ibu kota Kabupaten Madina.
Desa Wisata Bara Indah Permai memiliki lokasi strategis yang berfungsi sebagai desa penyangga dalam pembinaan konservasi alam Taman Nasional Batang Gadis (TNGB). Selain itu, desa wisata ini juga merupakan mitra Lembaga Pengelolaan Wisata dalam mengembangkan potensi wisata yang berada di Desa Pastap Julu.
Daya tarik wisata yang terdapat di desa ini berupa air terjun, lubuk larangan, river tubing, camping ground dan outbond, jungle training, agricultural education, dan menara pandang. Dari sisi produk, desa wisata ini juga memiliki kuliner khas, yaitu gula aren dan kopi mandailing. Untuk suvenir, dapat membeli mainan kunci dan baju ekowisata Pastap Julu.
BACA JUGA: Desa Wisata Bara Indah Permai di Pastap Julu Masuk 300 Besar ADWI Tahun 2021
Untuk mendukung aktivitas pengunjung, tempat wisata ini telah dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet umum, ruang ganti, musala, dan kafe. Desa wisata ini dikelola oleh Karang Taruna Pastap Julu yang berkolaborasi dengan Kelompok Ranger sebagai TIM Pengelola Khusus (TPK).
Selain Desa Wisata Bara Indah Permai, prestasi serupa juga diraih Desa Wisata Kampoeng Lama di Kabupaten Deli Serdang, Desa Haisimaetano di Kabupaten Nias Selatan, Desa Wisata Silalahi I dan Desa Wisata Bagun I di Kabupaten Dairi, serta empat desa di Kabupaten Humbang Hasundutan, masing-masing Desa Wisata Simangulampe, Desa Wisata Pearung, Desa Wisata Seribu Gua Banuarea, dan Desa Wisata Tipang.
Reporter: Saparuddin Siregar