• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Senin, Oktober 6, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Darimana Asal Coklat yang Sering Kita Makan?

by Redaksi
Kamis, 10 Februari 2022
0 0
0
Darimana Asal Coklat yang Sering Kita Makan?

Tahukah Anda Darimana asalnya coklat yang sering kita makan? Coklat diperkirakan sudah dikenal sebagai minuman sejak 1100 – 1400 tahun SM. Coklat yang berasal dari tanaman kakao (Theobroma cacao) dikenal dengan nama kakawa oleh suku Olmec yang berasal dari teluk Meksiko dan cikal bakal dari peradaban MesoAmerika. Mereka sudah membudidayakan pohon-pohon Kakao.

Suku Maya kemudian mengadopsi kata KAKAO, dan membudidayakan di halaman rumah mereka. Biji kakao dihaluskan dan dicampur dengan berbagai bahan lalu dibuat minuman coklat, xocolātl yang berarti minuman pahit. Konsumsi minuman cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu.

Pohon kakao digambarkan secara jelas pada abad ke 9 oleh suku Maya, melalui lukisan-lukisan mural yang terdapat di Cacaxtla, Meksiko. Setelah kebudayaan Maya runtuh dan digantikan oleh suku Toltec dan Aztec, biji kakao menjadi komoditas utama perdagangan Meso Amerika.

Tahun 1502, Ekspredisi bangsa Spanyol mencapai benua Amerika, orang Eropa pertama kali bertemu suku-suku MesoAmerika dan membawa emas, barang-barang, kebudayaan dan penduduk asli tersebut ke Eropa.

Minuman Coklat masuk ke Eropa melalui delegasi suku Maya Kekchi (berasal dari Guetemala) yang mengunjungi istana Raja Spanyol Pangeran Philip, pada tahun 1544 M. Dalam waktu seabad, Cokelat menjadi minuman favorit para bangsawan Eropa. Tahun 1657, dibuka rumah coklat pertama di London, yang menjadi tempat-tempat pertemuan kalangan bangsawan. Para kokipun berekperimen dengan mencampurkan kakao kedalam kue dan inilah pertama kalinya cokelat dimakan.

Minuman dan makanan cokelat berkembang pesat di Belgia dan Zwiss, hingga akhirnya dibawa keseluruh dunia. Dengan adanya Revolusi Industri, pembuatan cokelat yang dulunya mahal menjadi terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah. Teknik-teknik baru juga membuat coklat menjadi bahan baku yang paling sering digunakan untuk menambah citarasa makanan dan minuman hingga saat ini.

Sumber: tahukahkamu.org

Tags: CoklatDarimana AsalKita Makanyang Sering
ShareTweet
Next Post
Nawal Jelaskan Pentingnya Vaksinasi untuk Cegah Kasus Omicron di Sumut

Nawal Jelaskan Pentingnya Vaksinasi untuk Cegah Kasus Omicron di Sumut

Discussion about this post

Recommended

Kerusakan Ekosistem, Rehabilitasi Mangrove Difokuskan di Sembilan Provinsi Ini

Kerusakan Ekosistem, Rehabilitasi Mangrove Difokuskan di Sembilan Provinsi Ini

3 tahun ago
Dekan FASIH UIN Syahada Padangsidimpuan Lantik Pengurus BSO

Dekan FASIH UIN Syahada Padangsidimpuan Lantik Pengurus BSO

1 tahun ago

Popular News

  • Kapolres Terobos Ruang Kerja Bupati Madina, Ada Apa?

    Kapolres Terobos Ruang Kerja Bupati Madina, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3.997 PPPK Paruh Waktu di Madina Tunggu NIP, 5 Orang Mengundurkan Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jual Sabu dan Ganja, Pria Ini Diciduk Polisi di Sitamiang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rp5 Miliar Dianggarkan untuk Perbaikan Jembatan di Jalan Abdul Haris Nasution

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Pembobol Konter Setor Tunai Brilink Pompo Computer di Sadabuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025