Panyabungan, StartNews – Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) seluas 72.150 hektare yang terbentang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, terkenal kaya dengan beragam jenis burung. Salah satu penghuni taman nasional ini adalah burung poksay.
Burung ini cukup sering ditemui di pinggiran hutan TNBG, terutama di wilayah dataran tinggi. Habitat burung ini umumnya berada pada ketinggian 500 – 3200 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Masyarakat lokal mengenalnya dengan sebutan burung “eko-eko”. Burung poksay dengan warna abu-abu dan memiliki kepala berwarna cokelat menyerupai topi dengan lingkar mata berwarna putih. Penyebarannya meliputi Semenanjung Malaysia dan Sumatera.
Burung ini sering terlihat mencari makan di pohon-pohon pendek dalam kelompok yang ribut pada pagi hari. Burung ini termasuk jenis yang sama dengan yang ditemui di Kalimantan (Garrulax treacheri | Chesnut-hooded Laughingthrush). Namun, sekarang burung ini dianggap spesies terpisah berdasarkan pada beberapa morfologi tubuh dan perbedaan suara.
Status burung Poksai Genting ini sendiri masuk ke dalam status hampir terancam (near threatened) menurut IUCN.
Dikutip dari Wikipedia, TNBG adalah taman nasional yang terletak di Kabupaten Madina. Awalnya, TNBG menempati lahan seluas 108.00 hektare. Luasnya dikurangi menjadi 72.150 hektare melalui Surat Keputusan Kementerian Kehutanan No. 121 tahun 2012. Lahan yang dikeluarkan dalam wilayahnya digunakan sebagai hutan lindung (15.700 ha) dan hutan produksi terbatas (20.462 ha).
Penetapan TNBG sebagai taman nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 126/Kpts-II/2004, tertanggal 29 April 2004. Habitat di dalam taman nasional ini menempati ekosistem yang beragam, mulai dari hutan rawa dataran tinggi, lahan basah, lebah sungai, hutan gamping, hutan dataran rendah perbukitan hingga hutan pegunungan.
Hutan di dalamnya terbagi menjadi dua formasi, yaitu Formasi Air Bangis – Singkil di Bukit Barisan Barat (300-1.000 mdpl) dan ekosistem montana di Bukit Barisan (1.000–1.800 mdpl). Separuh luas kawasan TNBG merupakan hutan dataran rendah dengan Formasi Air Bangis – Singkil.
TNBG mencakup 26 persen dari total luas Kabupaten Madina yang terletak pada ketinggian 300 sampai 2.145 mdpl dengan titik tertinggi puncak Gunung Sorik Marapi.
Reporter: Dbs