Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jakfar Sukhairi Nasution menyebutkan kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) seluas 72.800 hektare. Dengan luas tersebut, menurut dia, tidak masalah lahannya digarap asalkan pohonnya tidak ditebang.
Sukhairi menyampaikan hal itu pada acara penyerahan bantuan ekonomi produktif dan penyerahan piagam partisipasi Program Kampung Iklim (Proklim) di Kelurahan Longat, Kecamatan Panyabungan Barat, Madina, Sabtu (14/10/2023).
“Menanam kopi bisa, minyak nila juga bisa. Asalkan jangan ada penebangan. Namun, dengan kemiringan, TNBG cukup luar biasa berat medannya, sehingga masyarakat kita sangat sulit melakukan aktivitas perkebunan,” kata Sukhairi.
Sukhairi mengatakan saat ini negara-negara Eropa yang kaya hutan sudah dibabat habis. Namun, berbeda dengan Indonesia yang disuruh menjaga lingkungan hutan oleh negara-negara barat.
“Kami yakin TNBG cukup luar biasa potensinya, sehingga bagaimana pemerintah berupaya melakukan terobosan agar Madina dapat menikmati seluruhnya,” kata Sukhairi.
Sukahiri ingin udara yang bagus berasal dari Madina. Menurut dia, udara bisa dijual yang disebut trading carbon.
“Apakah ini isu saya tidak tahu. Ada satu TNBG yang sudah mendapatkan bantuan NGO dari Eropa dan Amerika, karena yang mengotori udara ini meraka. Kita disuruh membersihkan. Kita akan menjual udara yang segar dan bersih tanpa polusi,” katanya.
Jika TNBG di Madina bisa dikonversi dengan bentuk udara yang bisa dijual, katadia, tentu masyarakat dan pemerintah akan mendapat imbalan.
Sementara Kepala Balai TNBG Teguh Setiawan menyatakan ada 10 Kelompok Tani Hutan (KHT) yang mendapatkan bantuan ekonomi produktif dan enam desa penerima piagam Proklim dengan katagori Pratama.
Selain menyerahkan bantuan dan piagam, Balai TNBG juga menyerahkan medali emas karate Dojo Kageri TNBG.
“Hari ini kita Balai TNBG menyerahkan bantuan kepada 10 KTH dan enam desa mendapatkan piagam pertasipasi Proklim desa penyangga. Kemudian akan dilakukan penandatanganan kesepakatan dan nota kesepahaman antara Balai TNBG dan desa penyangga, serta pemberian santunan kepada anak yatim dan jompo,” ujar Teguh.
Acara itu juga dihadiri Sekdakab Madina Alamulhaq Daulay, Kadis Pertanian Madina Siar Nasution, Kadis DLH Madina Khairul, para camat, Ketua DPC PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Reporter: Fadli Mustafid