Panyabungan, StartNews – Binatang aneh yang ditemukan dalam perut ikan sulum dan ikan jurung di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, diduga sejenis kutu pemakan lidah (Cymothoa exigua).
Pasalnya, bentuk binatang yang oleh warga setempat menyebutnya ‘kutu kura-kura’ ini persis seperti kutu pemakan lidah (Cymothoa exigua).
Dikutip dari catatansiaa.blogspot.com, kutu pemakan lidah (Cymothoa exigua) menempelkan dirinya pada lidah ikan. Parasit ini mulai menghisap darah melalui cakar pada kaki-kaki depannya. Sejalan dengan pertumbuhannya, makin sedikit darah yang dapat mencapai lidah dan mengalami atropi. Itulah saat dimana kutu ini menggantikan lidah dengan menempelkan tubuhnya pada otot-otot. Ikan akan menggunakannya seperti layaknya lidah yang normal.
BACA JUGA:
Kutu pemakan lidah adalah parasit Crustacea dari keluarga Cymothoidae. Parasit ini memasuki ikan melalui insang, kemudian menempel di dasar lidah ikan. Kutu betina menempel pada lidah dan kutu jantan menempel pada insang lengkungan bawah dan di belakang betina.
Betina 8-29 milimeter (0,3-1,1) panjang dan 4-14 mm (0,16-0,55 dalam) lebarnya maksimal. Jantan sekitar 7,5-15 mm (0,3-0,6) panjang dan 3-7 mm (0,12-0,28 dalam) lebar. Kutu ini menghisap darah melalui cakar di bagian depannya, menyebabkan lidah untuk atrofi karena kekurangan darah. Parasit ini kemudian mengganti lidah ikan dengan melampirkan tubuh sendiri untuk otot-otot lidah rintisan.
Ikan itu dapat menggunakan parasit seperti lidah yang normal. Tampaknya parasit tidak menyebabkan kerusakan lainnya terhadap ikan inangnya. Setelah Cymothoa exigua menggantikan lidah, beberapa pakan pada darah inang dan banyak pakan lainnya pada lendir ikan. Ini salah satu kasus yang dikenal dari parasit fungsional menggantikan organ inang. Ada banyak spesies Cymothoa, tetapi hanya Cymothoa exigua yang mengonsumsi dan menggantikan lidah inangnya.
Distribusi Cymothoa exigua cukup luas. Hal ini dapat ditemukan dari Teluk California selatan ke utara Teluk Guayaquil, Ekuador. Dua catatan inang juga baru ditemukan di Kostarika. Telah diambil sampel di perairan dengan kedalaman 2 meter (6 kaki 7) untuk hampir 60 m (200 ft) dalam. Isopod ini diketahui parasitize delapan spesies dalam dua perintah dan empat keluarga ikan [7 spesies Perciformes , 3 kakap ( Lutjanidae ), 1 mendengus ( Haemulidae ), 3 drum ( Sciaenidae ), dan 1 grunion ( Atherinidae )]. Betina dari Isopod ini ditemukan di mulut tiga spesies kakap. Inang baru dari Kostarika, termasuk kakap Colorado dan kakap Yordania, L. Jordani.
Pada tahun 2005, ikan yang mengandung parasit Cymothoa exigua ditemukan di Inggris. Sebagai parasit biasanya ditemukan di lepas pantai California. Ini menimbulkan spekulasi bahwa berbagai parasit dapat berkembang.
Siklus Hidup
Tidak banyak yang diketahui tentang siklus hidup Cymothoa exigua. Ini menunjukkan reproduksi seksual. Kemungkinan bahwa remaja pertama menempel pada insang ikan dan menjadi jantan. Ketika mereka dewasa, mereka menjadi betina dengan proses perkimpoian mungkin terjadi pada insang. Jika tidak ada parasit betina, di dalam pasangan dua pejantan, satu pejantan bisa berubah menjadi betina setelah tumbuh 10 mm panjang. Si betina kemudian membuat jalan ke mulut ikan dimana ia menggunakan cakar depannya untuk menempel di lidah ikan.
Pengaruh Terhadap Manusia
Saat ini diyakini bahwa Cymothoa exigua tidak berbahaya bagi manusia. Dalam hal ini mereka bisa menggigit. Di Puerto Rico, Cymothoa exigua adalah subjek utama gugatan terhadap jaringan supermarket besar. Sebabm Cymothoa exigua ditemukan dalam ikan kakap dari Pasifik Timur dan dikirim ke seluruh dunia untuk konsumsi komersial, sehingga kontaminasi parasit ini tidak bisa dihindari.
Pelanggan dalam gugatan itu diklaim telah diracuni dengan makan sebuah Isopod ikan kakap yang dimasak. Kasus ini menyatakan bahwa isopoda tidak beracun bagi manusia, bahkan dikonsumsi sebagai bagian dari diet biasa.
Sumber: catatansiaa.blogspot.com