Siabu, StartNews – Setelah sebulan lebih dikeluhkan para petani, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Mandailing Natal (Madina) Siar Nasution bersama unsur Forkopimcan Siabu dan masyarakat akhirnya berburu hama tikus di areal persawahan Desa Huraba I dan Huraba II, Kecamatan Siabu, Madina, Minggu (19/11/2023).
Perburuan hama yang disebut tikus serdadu itu dilakukan menjelang musim tanam guna meningkatkan hasil panen padi nantinya.
Perburuan dilakukan di areal persawahan Desa Huraba I seluas 322 hektare dan Desa Huraba II seluas 431 hektare.
Pada kesempatan itu, Siar Nasution mengatakan aksi berburu tikus itu merupakan tindak lanjut kehadiran Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi beserta istri pada acara penan raya di desa tersebut.
Saat itu, para petani mengeluhkan serangan tikus yang merusak padi mereka.
“Hari ini pemerintah dan warga turun ke sawah untuk berburu hama seperti tikus, tupai, dan kerek (monyet) menjelang musim tanam padi,” kata Siar.
Yang menarik dalm aksi perburuan tikus ini, Dinas Pertanian dan masyarakat menyisihkan sebagain dana desa untuk diberikan kepada warga yang terlibat perburuan hama itu.
Jumlah imbalan uang tunai yang diberikan tergantung jumlah binatang yang berhasil diburu. Satu ekor tikus dihargai Rp3 ribu, tupai dihargai Rp15 ribu per ekor, dan kerek (monyet) Rp150 ribu per ekor.
Siar berharap perburuan hama itu dapat diteruskan hingga musim tanam benih untuk meningkatkan hasil panen. “Wilayah ini merupakan salah satu lumbung padi terbesar di kabupaten ini,” katanya.
Menurut dia, Pemkab Madina juga memberikan bantuan obat dan peralatan untuk mengusir hama tersebut. “Semoga upaya ini membuahkan hasil dengan peningkatan hasil panen berikutnya,” katanya.
Reporter: Sir