Panyabungan, StartNews – Masalah ini perlu menjadi perhatian pihak berwewenang. Pasalanya, proyek pembangunan tanggul penahan banjir di Sungai Aek Pohon, Kelurahan Pidoli, Kecamatan Payabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sudah roboh. Padahal, umur tanggul ini boleh dibilang masih seumur jagung.
Proyek dek penahan banjir yang dana pembangunannya bersumber dari APBN tahun anggaran 2021 itu bernilai kontrak Rp 2 miliar dan dikerjakan kontraktor CV Tangga Batu. Proyek itu diduga dikerjakan asal jadi.
Akibatnya, sejumlah warga meminta Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang UPT SDA Batang Gadis dan Batang Natal agar menegur kontraktor agar memperbaiki kembali proyek tanggul itu.
“Sangat disayangkan kepada instansi terkait, kenapa bisa diloloskan PHO karena kondisi bagunan terlihat amburadul,” kata Muhammad Rusdi, warga Desa Pagaran Sigatal kepada StartNews, Rabu (5/1/2022).
Padahal, kata dia, keberadaan tanggul itu sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya para petani yang berada di pinggiran Sungai Aek Pohon. Sebab, tanggul itu berfungsi untuk menghindari abrasi lahan pertanian warga.
Pantauan StartNews, kondisi bagunan tanggul penahan banjir tampak sudah ambruk dan retak. Bahkan, bagunan itu nyaris amblas akibat terkikis aliran sungai, sehingga mengancam lahan pertanian warga.
Sementara kontraktor proyek tersebut saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan WhatsApp belum memberi tanggapan.
Reporter: Erwin Saleh