Singapura, StartNews – Kasus Covid-19 di Singapura tembus rekor tertinggi hingga 2.236 pada Selasa (28/9/2021) kemarin. “Keseluruhan kasus tersebut, 2.226 di antaranya merupakan penularan lokal. Sementara itu, 10 lainnya merupakan kasus impor,” lapor Kementerian Kesehatan Singapura dikutip CNNIndonesia, Rabu (29/9/2021).
Dari kasus tersebut, juga dilaporkan sebanyak 5 orang yang berumur 60 tahun meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19. Dua di antaranya dinyatakan belum menerima vaksinisasi Covid-19 dan satu baru mendapatkan dosis vaksin pertama.
Maka dapat disimpulkan jika dalam sebulan terakhir ini, sudah 30 orang dikabarkan meninggal dunia akibat virus Covid-19. Di antaranya merupakan lansia.
Sementara Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, mengakui kasus Covid-19 di negara itu kembali meningkat akibat banyak warga lansia yang belum divaksinasi.
“Karena Singapura ini wilayahnya sangat kecil, kemudian di rumah itu juga jumlah orangnya banyak, muncul kekhawatiran di setiap rumah tangga itu menulari orangtuanya,” tutur Suryo dalam dialog Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa (28/9/2021).
Bahkan, dia juga mengatakan orangtua di Singapura itu karena merasa tidak akan pernah bepergian ke luar negeri, jadi mereka tidak mau divaksinasi.
Tidak hanya itu, Suryo juga menuturkan jika penyebaran virus corona varian Delta turut menjadi penyumbang lonjakan kasus Covid-19 di Singapura, seperti di kebanyakan negara lainnya.
“Pengalaman dari Singapura, ketika varian baru (Delta) itu masuk, itu yang menjadi penyebab persoalan di Singapura, karena kasus impor di Singapura sebetulnya sangat rendah. Kasus penularan di dalam Singapura yang sangat tinggi,” ujar Suryo.
Akibat faktor-faktor tersebut, kini Singapura menghadapi fase kedua lonjakan kasus Covid-19. Setelah tembus rekor dengan 1.939 kasus pada Minggu (26/9/2021), infeksi harian Covid-19 di Singapura menurun tipis menjadi 1.647 per Senin (27/9/2021). Kini, Singapura kembali menembus rekor.
Reporter: RRI/Sir