Panyabungan, StArtNews- Kapolres Mandailing Natal AKBP Horas Tua Silalahi mengatakan, ada 8 orang kelompok perusuh peristiwa Mompang Julu yang diamankan Kepolisian Polres Mandailing Natal jelang Magrib tadi, Jumat (03/07).
Hal ini dikatakannya dalam siaran pers di Mako Polres Mandailing Natal usai melakukan penyisiran.
“Total keseluruhan yang sudah diamankan Polisi sudah 11 orang kelompok perusuh, 8 di antaranya diamankan jelang magrib tadi,” jelasnya.
Kapolres berharap atas nama Awaluddin dan Makrifatulloh segera menyerahkan diri karena keduanya teridentifikasi sebagai provokator kelompok perusuh.
Keterlibatan kedelapan orang itu kata Kapolres, saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Sementara 3 orang yang diamankan sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka .
Seperti diketahui, jelang Magrib tadi tim gabungan dari Polres Mandailing Natal, Resmob Polda dan tim Inafis melakukan inventarisasi kerusakan ke Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara. Dalam kegiatan yang dipimpin Kapolres Mandailing Natal AKBP Horas Tua Silalahi dan Wadir Reskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu menemukan sebuah rumah yang dirusak kelompok perusuh pada Senin (29/06) lewat.
Rumah tersebut milik Kepala Desa Mompang Julu, Hendri Hasibuan yang dituntut kelompok perusuh itu untuk mundur jadi Kepala Desa.
Untuk diketahui, aksi blokade jalan lintas Sumatera dilakukan warga mompang julu pada Senin 29 Juni 2019 menuntut pengunduran diri kepala Desa Mompang Julu.
Aksi itu berakhir rusuh pada sore harinya ketika polisi berupaya membubarkan massa yang memblokade jalan lintas Sumatera dengan menyemprotkan air dari kendaraan watercanon yang dibalas dengan lemparan batu ke arah polisi. Kerusuhan itu mengakibatkan 6 orang petugas polisi luka dan dua unit kendaraan roda empat dibakar massa termasuk salah satunya mobil dinas Wakapolres Mandailing Natal.
Tim Redaksi StArtNews
