Tapsel, StartNews – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu meminta warga Dusun Lobu Uhom, Desa Panobasan, Kecamatan Angkola Barat, untuk segera direlokasi. Langkah ini diambil menyusul kondisi pemukiman yang dinilai sudah tidak layak dan membahayakan akibat bencana alam yang terjadi berulang kali.
Kawasan tersebut tercatat telah dua kali dihantam bencana banjir bandang dan tanah longsor dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Kejadian pertama melanda pada 25 November lalu, disusul bencana serupa yang lebih besar pada Kamis, 26 Desember 2025.
“Kejadian 26 Desember kemarin ternyata banjir bandangnya lebih besar dan longsorannya lebih luas dibanding bencana 25 November lalu. Meski tidak ada korban jiwa, masyarakat kita sangat trauma,” ujar Gus Irawan saat meninjau lokasi, Minggu (28/12/2025).
Pengungsian dan Rencana Relokasi
Akibat bencana susulan tersebut, jumlah warga yang harus diungsikan meningkat drastis. Sebanyak 157 Kepala Keluarga (KK) kini telah dipindahkan ke desa tetangga, yakni Desa Simatohir.
Bupati menegaskan bahwa berdasarkan pengamatan di lapangan, struktur tanah di Dusun Lobu Uhom tidak lagi aman untuk dijadikan tempat tinggal permanen.
“Dari awal kami sudah memperkirakan memang tidak lagi aman untuk dihuni. Karena itu, kami meminta 157 KK ini untuk direlokasi demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Koordinasi Lahan
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan berencana merelokasi warga ke wilayah yang lebih stabil. Mengingat minimnya lahan aman di sekitar lokasi, Pemkab Tapsel berencana menjalin koordinasi dengan pihak perkebunan.
Lokasi tujuan Dusun Aek Rambangan dan Dusun Lobu Uhom akan diajukan untuk direlokasi.
Statusnya menunggu koordinasi lebih lanjut sesuai arahan Presiden terkait penggunaan lahan perkebunan untuk kepentingan rakyat yang terdampak bencana.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi oleh Sekda Tapsel Sofyan Adil, Kepala Desa Panobasan Lombang Nungan Nauli Harahap, dan Kepala Desa Simatohir Juniadi untuk memastikan kebutuhan logistik pengungsi terpenuhi.
Reporter: Lily Lubis





Discussion about this post