Deliserdang, StartNews Satu dari 141 warga Sumatera Utara (Sumut) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar mengungkapkan perasaannya setelah bisa pulang ke Tanah Air.
Terima kasih Pak Prabowo dan Pak Bobby Nasution, kami bisa Lebaran bersama keluarga, kata Dio, salah satu korban, sesaat setelah mendarat di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sabtu (22/3/2025) malam.
Dio mengaku menyesal tergiur gaji besar bekerja di Myanmar. Dia pun berharap tidak ada lagi yang akan menjadi korban TPPO seperti dirinya.
BACA JUGA: –141 Korban TPPO di Myanmar Dipulangkan ke Sumut
Saya menyesal tergiur gaji besar, mereka menjanjikan Rp16 juta sebulan dan semua difasilitasi, nyatanya di sana seperti neraka. Saya berharap kepada anak-anak muda, jangan mau dibujuk ke sana untuk menjadi pekerja ilegal, ungkap Dio.
Menumpang pesawat Citylink, Dio beserta korban TPPO asal Sumut lainnya dijemput oleh Pemerintah Provinsi (Pempov) Sumut yang dipimpin langsung Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Muhammad Armand Effendy Pohan.
Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution memang memberi atensi khusus pada percepatanpemulangan 141 warga Sumut yang menjadi korban TPPO di Myanmar.
Ini menjadi perhatian khusus Pak Gubernur, beliau memerintahkan kepada kami untuk segera menuntaskan pemulangan warga kita yang menjadi korban TPPO agar bisa segera kembali ke tengah keluarganya, ujar Effendy Pohan.
Effendy Pohan membawa 33 korban TPPO sektor scam online menggunakan pesawat Citylink. Sebanyak 106 korban TPPO asal Sumut lainnya pulang secara mandiri, sementara satu orang menggunakan bus yang juga difasilitasi Pemprov Sumut.
Effendy Pohan menjelaskan, sesuai arahan Gubernur Sumut Bobby Nasution, pihaknya mengupayakan proses pemulangan tuntas meskipun saat ini penerbangan sedang padat. Alhamdulillah, kita bisa mendapatkan penerbangan, sehingga warga kita menjadi korban TPPO ini bisa kembali ke tengah keluarga masing-masing, ujarnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri terdapat 564 WNI/PMI yang jadi korban TPPO di Myanmar yang berasal dari 27 provinsi.
Korban dimaksud dipulangkan dari Myanmar pada 18 -19 Maret 2025 menggunakan tiga pesawat charter rute penerbangan Don Mueang International Airport, Bangkok menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Sebanyak 564 WNI korban TPPO tersebut kemudian ditampung di Asrama Haji Kementerian Agama untuk assesmen kesehatan, psikologi, dan Berita Acara Pemeriksaan sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.
Selanjutnya, Gubernur mengoodinasikan Gugus Tugas TPPO Provinsi dengan perangkat daerah terkait, serta Forkopimda di wilayah masing-masing, untuk proses penjemputan atau pemulangan dan tindak lanjut penanganan korban TPPO secara berjenjang sampai ke daerah asal.
Reporter: Sir
Discussion about this post